seorang wanita sedang melakukan gerakan pilates bersama instrukturnya

Mengenal Pilates: Fungsi, Perbedaan, dan Mitos Turun Berat Badan

Olahraga kini semakin bervariasi, dan salah satu yang sedang banyak digemari adalah Pilates. Banyak orang mengenal Pilates dari media sosial atau selebritas, sering menganggapnya sebagai latihan ringan yang bisa langsung membuat tubuh ramping. Kenyataannya, Pilates adalah sistem latihan menyeluruh yang tidak hanya bermanfaat untuk fisik, tetapi juga mental. Artikel ini akan membahas fungsi utama Pilates, perbedaan dengan olahraga lain, hingga meluruskan mitos seputar klaim “Pilates bikin kurus.”

Apa Itu Pilates?

Pilates adalah metode latihan yang diciptakan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Fokus utamanya adalah memperkuat otot inti (core), meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur, serta melatih kesadaran tubuh melalui pernapasan yang terkontrol.

Banyak orang salah mengira Pilates sama dengan yoga karena keduanya menggunakan matras dan dilakukan dengan gerakan perlahan. Namun, perbedaan utamanya terletak pada fokus. Yoga lebih menekankan aspek spiritual, meditasi, dan keseimbangan energi, sedangkan Pilates lebih berorientasi pada kebugaran fisik, postur, dan rehabilitasi tubuh.

Jenis utama Pilates ada dua: Pilates Mat, yaitu latihan di atas matras dengan beban tubuh sebagai resistensi, serta Pilates Reformer, yaitu latihan dengan alat khusus yang menggunakan per kombinasi pegas untuk memberi variasi resistensi.

Manfaat praktisnya bisa langsung dirasakan, terutama bagi pekerja kantoran atau mereka yang sering duduk terlalu lama. Pilates membantu meredakan nyeri punggung, memperbaiki postur, serta membuat tubuh lebih ringan dan terkoordinasi. Dengan pemahaman yang benar, Pilates bukan hanya tren, melainkan metode latihan terstruktur yang bisa mendukung kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Mengenal Olahraga Pilates: Definisi, Jenis, Gerakannya

Fungsi Pilates bagi Tubuh dan Kesehatan

1. Menguatkan Otot Inti (Core)

Otot inti atau core mencakup perut, punggung bawah, pinggul, dan panggul. Hampir setiap gerakan Pilates menekankan aktivasi core, menjadikannya latihan efektif untuk memperkuat fondasi tubuh. Core yang kuat membantu memperbaiki postur, mendukung aktivitas sehari-hari, serta mencegah cedera terutama di bagian punggung bawah.

2. Meningkatkan Fleksibilitas dan Keseimbangan

Gerakan dalam Pilates mengkombinasikan peregangan dan kontrol penuh, yang secara bertahap meningkatkan fleksibilitas. Selain itu, latihan ini melatih koordinasi serta keseimbangan tubuh, membuat aktivitas harian lebih mudah dilakukan. Bagi lansia atau pekerja kantoran, fleksibilitas dan keseimbangan yang baik membantu mengurangi risiko jatuh maupun pegal berkepanjangan.

3. Manfaat Mental dan Postur Tubuh

Pilates bukan hanya tentang fisik. Latihan ini juga mengajarkan fokus penuh pada gerakan dan pernapasan, sehingga membantu mengurangi stres dan menumbuhkan rasa tenang. Manfaat lain yang sering dirasakan adalah perbaikan postur tubuh. Duduk berjam-jam di depan komputer sering membuat bahu membungkuk, leher kaku, atau punggung terasa berat, dan Pilates bisa membantu mengatasinya.

Baca juga: 5 Jenis Gerakan Pilates di Rumah untuk Pemula Tanpa Peralatan yang Mahal

Perbedaan Pilates dengan Olahraga Lain

1. Pilates vs Yoga

Keduanya memang mirip sekilas, tetapi fokusnya berbeda. Yoga menggabungkan meditasi, spiritualitas, dan fleksibilitas. Pilates lebih fokus pada otot inti, postur tubuh, serta kontrol gerakan. Menariknya, yoga dan Pilates saling melengkapi sehingga bisa dipraktikkan berdampingan.

Bagi pemula, pilihan antara yoga atau Pilates bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin menenangkan pikiran sekaligus melatih fleksibilitas, yoga lebih cocok. Namun, jika tujuan utama adalah memperbaiki postur, menguatkan core, dan mengurangi nyeri punggung, Pilates bisa menjadi pilihan tepat. Banyak orang juga mengkombinasikan keduanya untuk hasil yang lebih seimbang.

2. Pilates vs Latihan Kekuatan (Gym)

Latihan gym umumnya menggunakan beban berat untuk membentuk massa otot. Pilates lebih mengandalkan resistensi tubuh, pernapasan, dan presisi gerakan. Hasilnya, Pilates meningkatkan mobilitas dan stabilitas core, sedangkan gym lebih efektif membangun otot besar. Mengkombinasikan keduanya bisa membuat tubuh lebih kuat sekaligus seimbang.

Pilates bisa menjadi pelengkap yang ideal bagi penggemar gym. Dengan melatih stabilitas, fleksibilitas, dan postur, Pilates membantu mencegah cedera saat angkat beban. Sebaliknya, latihan gym membuat tubuh lebih bertenaga untuk melakukan gerakan Pilates dengan kontrol lebih baik. Kombinasi ini menjadikan latihan tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga lebih efisien dan aman.

3. Pilates vs Kardio

Olahraga kardio seperti berlari, bersepeda, atau HIIT berfokus pada pembakaran kalori dan meningkatkan kapasitas jantung-paru. Pilates berbeda karena lebih menekankan pada stabilitas otot dalam, postur, dan kesadaran tubuh. Walau tidak seefektif kardio dalam membakar kalori, Pilates bisa mendukung performa kardio dengan memperbaiki pernapasan dan daya tahan otot.

Jika tujuan utamanya menurunkan berat badan, menggabungkan Pilates dengan kardio adalah pilihan paling efektif. Kardio membantu membakar kalori, sementara Pilates menjaga tubuh tetap seimbang, fleksibel, dan bebas cedera. Dengan cara ini, hasil latihan terasa lebih menyeluruh karena tubuh tidak hanya kurus, tetapi juga lebih kuat, lentur, dan tegap.

Baca juga: Rahasia Postur Ideal Tanpa Cedera Dengan 7 Gerakan Pilates yang Aman & Efektif!

Mitos dan Fakta: Apakah Pilates Bisa Menurunkan Berat Badan?

1. Mitos Umum tentang Pilates dan Penurunan Berat Badan

Ada anggapan bahwa Pilates sama dengan kardio atau bisa langsung bikin kurus dalam waktu singkat. Klaim ini sering muncul karena banyak figur publik menggunakan Pilates sebagai bagian gaya hidup sehat. Padahal, intensitas Pilates berbeda dengan kardio, sehingga kalori yang terbakar relatif lebih sedikit.

2. Fakta Ilmiah: Bagaimana Pilates Membantu Bentuk Tubuh

Secara ilmiah, Pilates memang bisa membakar kalori, tetapi manfaat utamanya ada pada penguatan otot, perbaikan postur, serta peningkatan metabolisme tubuh. Hasilnya, tubuh terlihat lebih ramping karena otot kencang dan postur tegap, meskipun angka timbangan tidak banyak berubah. Contoh nyata, lingkar pinggang bisa mengecil meski berat badan stabil.

3. Tips Mengoptimalkan Pilates untuk Penurunan Berat Badan

Jika tujuan utama adalah menurunkan berat badan, kombinasikan Pilates dengan olahraga kardio seperti jalan cepat, berlari, atau bersepeda. Dukungan pola makan sehat juga sangat penting. Bagi yang sudah terbiasa, variasikan Pilates dengan resistance band atau reformer untuk menambah intensitas. Hasil optimal akan didapat bila dilakukan konsisten dan terintegrasi dengan gaya hidup aktif.

Banner promosi SVRG Clearance Sale menampilkan berbagai produk olahraga seperti treadmill, raket padel, bola, kaus, dan aksesoris fitness dengan tombol 'Click Here' di tengah.

Mulai Pilatesmu dengan Perlengkapan Terbaik dari SVRG!

Pilates adalah olahraga menyeluruh yang bermanfaat bagi tubuh dan pikiran—mulai dari memperkuat core, memperbaiki postur, meningkatkan fleksibilitas, hingga menjaga kesehatan mental. Meskipun Pilates tidak secara langsung menjadi cara cepat menurunkan berat badan, olahraga ini tetap penting untuk membentuk tubuh sehat, ideal, dan seimbang bila dipadukan dengan kardio serta gaya hidup sehat.

Agar latihan lebih nyaman dan hasilnya optimal, gunakan perlengkapan Pilates berkualitas dari SVRG. Mulai dari matras Pilates ergonomis, resistance band, bola Pilates, hingga reformer tersedia untuk mendukung latihan baik di rumah maupun studio. Yuk, mulai perjalanan sehatmu hari ini dengan dukungan SVRG, karena tubuh kuat dan pikiran tenang bisa kamu capai dengan konsistensi dan perlengkapan yang tepat!