Pernahkah kamu melihat orang bermain squash dengan gerakan lincah dan bola melesat cepat di dinding? Olahraga ini terlihat sederhana, tetapi sebenarnya membutuhkan kombinasi kecepatan, strategi, dan koordinasi tubuh yang tinggi.
Artikel ini akan membahas olahraga squash secara lengkap mulai dari sejarah, teknik dasar, aturan permainan, strategi, hingga perlengkapan yang diperlukan, sehingga pemula bisa memulai latihan dengan aman dan percaya diri.
Pengertian dan Sejarah Olahraga Squash
Olahraga squash adalah permainan raket yang dimainkan dua orang (singles) atau empat orang (doubles) di dalam ruangan tertutup. Tujuannya adalah memantulkan bola ke dinding depan sebelum lawan sempat mengembalikannya.
Squash lahir di Inggris pada abad ke-19, awalnya dimainkan oleh siswa Harrow School. Mereka memodifikasi permainan raket tradisional menjadi versi lebih cepat dan dinamis.
Pada abad ke-20, squash berkembang pesat ke Eropa, Amerika Utara, dan Asia, lalu dibakukan oleh World Squash Federation (WSF). Lapangan modern dengan dinding kaca, raket grafit, dan bola dengan tingkat pantulan berbeda membentuk standar permainan yang digunakan hingga saat ini.
Olahraga Squash bukan hanya soal pukulan cepat, tetapi juga membutuhkan kelincahan dan refleks tinggi. Footwork yang efisien, kontrol bola, serta strategi penempatan bola sangat menentukan jalannya permainan.
Dengan memahami hal ini, kamu akan menyadari bahwa squash adalah kombinasi ketahanan fisik, koordinasi gerak, dan kemampuan membaca arah bola. Permainan ini menuntut pikiran dan tubuh bekerja sama secara harmonis untuk menguasai rally.
Baca juga: Panduan Perbedaan Padel dan Squash untuk Pemula dan Pro
Peraturan Dasar dalam Olahraga Squash
1. Ukuran Lapangan dan Bola
Ukuran Lapangan squash memiliki panjang 9,75 meter dan lebar 6,4 meter, dengan garis-garis penting seperti outline, tin line, service box, dan area pantul utama. Dinding depan, samping, dan belakang berfungsi untuk menentukan apakah bola masuk atau keluar saat dipantulkan.
Bola squash tersedia dalam beberapa jenis, ditandai dengan warna titik seperti double yellow dot yang paling lambat, single yellow, red, hingga blue dot yang lebih cepat. Memilih bola sesuai tingkat kemampuan pemain membantu kamu mengembangkan kontrol dan strategi pukulan lebih efektif.
2. Sistem Skor dan Durasi Permainan
Olahraga Squash modern menggunakan sistem Point-A-Rally (PAR) hingga 11 poin untuk setiap game. Setiap reli menghasilkan poin bagi siapa saja yang menang, tanpa memandang siapa yang melakukan servis.
Pemain harus unggul 2 poin untuk memenangkan satu game, dan pertandingan biasanya terdiri dari 3–5 game tergantung format. Dengan memahami sistem skor, kamu bisa mengatur ritme permainan, stamina, dan mental agar tetap fokus hingga akhir pertandingan.
3. Peraturan Servis dan Giliran Pukulan
Servis dilakukan dengan kaki berada di dalam service box, dan bola harus dipantulkan di dinding depan di atas garis servis. Bola boleh mengenai dinding lain setelah pantulan pertama untuk tetap sah.
Pemain harus mengikuti rotasi pukulan, memberi jalan lawan, dan memahami situasi let, stroke, dan no let. Menguasai servis dan urutan pukulan membantu menjaga reli tetap aman, lancar, dan sesuai etika permainan squash.
Baca juga: Perbedaan Padel dan Pickleball yang Wajib Kamu Ketahui
Teknik Dasar Olahraga Squash untuk Pemula
1. Teknik Servis
Servis adalah awal setiap rally dan merupakan kesempatan untuk menguasai posisi tengah (T-position). Berdiri di dalam service box, arahkan bola ke dinding depan di atas garis servis dan pastikan bola jatuh di area belakang lawan.
Latihan servis membantu kamu mengontrol arah, ketinggian pantul, dan kekuatan pukulan. Dengan servis yang baik, lawan akan kesulitan mengembalikan bola sehingga kamu lebih mudah mengatur jalannya rally.
2. Teknik Forehand dan Backhand
Forehand dan backhand adalah pukulan utama yang harus dikuasai setiap pemain squash. Pegang raket dengan benar, putar pinggul, dan sejajarkan bahu dengan arah gerakan bola untuk hasil pukulan maksimal.
Ayunan halus dan follow-through yang tepat membuat kontak bola lebih stabil. Menguasai kedua sisi pukulan menjaga reli tetap hidup dan membuat kamu lebih fleksibel menghadapi serangan lawan.
3. Gerakan Kaki dan Posisi Tubuh
Footwork yang efisien dan posisi tubuh seimbang sangat penting karena permainan squash cepat dan dinamis. Langkah dasar seperti split step, lunging, dan recovery ke T-position membantu kamu bergerak ke setiap sudut lapangan tanpa kehilangan keseimbangan.
Koordinasi kaki dan tubuh yang tepat meningkatkan kecepatan reaksi serta akurasi pukulan. Selain itu, posisi tubuh yang baik juga membantu menghemat energi agar kamu bisa bermain lebih lama dengan konsisten.
4. Strategi Dasar Mengembalikan Bola
Mengembalikan bola dengan efektif berarti selalu menempatkan bola di area yang menyulitkan lawan, seperti deep corner atau side wall. Pemula perlu mempelajari pola pukulan defensif dan ofensif sederhana serta membaca arah bola dengan baik.
Selalu kembali ke tengah lapangan setelah memukul untuk menguasai T-position. Strategi ini menjadi fondasi untuk mengontrol reli dan membangun taktik permainan yang lebih kompleks seiring kemampuan meningkat.
Baca juga: 5 Manfaat Kinesio Tape untuk Atlet dan Pemulihan Cedera
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Olahraga Squash
Peralatan yang tepat sangat penting karena dapat meningkatkan performa sekaligus mengurangi risiko cedera. Memilih raket yang sesuai membantu kamu mengontrol pukulan dan melakukan ayunan lebih cepat.
Raket squash lebih kecil dan ringan dibanding raket tenis, sehingga lebih mudah dikendalikan. Pemula disarankan memilih raket dengan keseimbangan netral dan bahan yang kokoh agar lebih nyaman saat bermain.
Bola squash tersedia dalam berbagai tingkat pantulan, ditandai dengan warna titik. Pemula sebaiknya menggunakan bola berpantulan tinggi agar reli lebih mudah dilakukan dan permainan lebih menyenangkan.
Sepatu khusus squash harus memiliki sol non-marking, grip kuat, dan stabilitas lateral untuk mendukung pergerakan cepat. Pelindung mata, grip anti-slip, wristband, headband, dan tas khusus juga membantu menjaga keselamatan dan kenyamanan selama latihan.
Maksimalkan Latihan Olahraga Squash-mu dengan Perlengkapan dari SVRG
Menguasai teknik dasar dan memahami peraturan olahraga squash sangat penting untuk performa maksimal. Latihan rutin dan konsistensi akan membuat kemampuan bermain squash berkembang, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan kepercayaan diri di lapangan.
Gunakan perlengkapan olahraga berkualitas dari SVRG seperti baju breathable, celana kompresi, kinesio tape, dan masih banyak lagi. Perlengkapan yang tepat membuat latihan lebih efektif, gerakan lebih nyaman, dan performa meningkat karena fitur sesuai standar squash.
Jangan tunggu lagi, tingkatkan skill-mu dan rasakan kenyamanan bermain squash dengan perlengkapan yang tepat mulai hari ini. Baik kamu pemula yang baru belajar, maupun pemain yang ingin meningkatkan kemampuan, SVRG siap mendukung latihanmu lebih maksimal.
