Dua pemain sedang memegang raket menunjukkan visual yang menggambarkan perbedaan padel dan pickleball dari sisi perlengkapan dan gaya permainan

Perbedaan Padel dan Pickleball: Mana yang Cocok Buatmu?

Banyak orang bingung, sebenarnya apa perbedaan padel dan pickleball yang membuat keduanya semakin populer? Apakah keduanya sama atau justru punya karakter yang berbeda?

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan padel dan pickleball dari lapangan, teknik, intensitas, hingga perlengkapannya. Dengan memahami poin-poin ini, kamu bisa memilih olahraga yang paling cocok untuk gaya hidup dan tujuanmu.

Pengenalan Dasar Padel dan Pickleball

Banyak orang mengira perbedaan padel dan pickleball hanyalah versi lain dari tenis atau badminton. Kenyataannya, keduanya memiliki identitas unik dengan lapangan, peralatan, dan aturan permainan yang berbeda.

Padel berasal dari Meksiko pada 1969, kini populer di Eropa terutama Spanyol, sedangkan pickleball lahir di Amerika Serikat pada 1965 dan menjadi olahraga raket dengan pertumbuhan tercepat di sana.

Dalam padel, permainan dimainkan di lapangan berdinding kaca dan kawat dengan raket tanpa senar. Pemain memanfaatkan pantulan dinding sebagai strategi untuk menyerang maupun bertahan.

Pickleball dimainkan di lapangan datar mirip lapangan badminton dengan paddle solid serta bola plastik ringan berlubang. Permainannya menekankan rally cepat, kontrol pukulan, dan strategi di dekat net.

Dari sisi intensitas, padel cenderung lebih eksplosif dan dinamis karena area lebih luas dan dinding aktif. Pickleball lebih ringan, ramah untuk segala usia, serta cocok dimainkan lintas generasi.

Dengan mengenal dasar-dasar ini, kamu bisa memahami bahwa keduanya bukan sekadar variasi tenis atau badminton, melainkan olahraga raket modern dengan keunikan tersendiri.

Baca juga: Panduan Teknik Bermain Padel Agar Menang Setiap Laga

Perbedaan Padel dan Pickleball

1. Perbedaan Padel dan Pickleball: Lapangan dan Ukuran

Padel dimainkan di lapangan berdinding dengan ukuran 20 x 10 meter. Dinding kaca dan kawat menjadi bagian dari permainan karena bola tetap hidup saat memantul. Hal ini membuat padel menuntut kelincahan, kecepatan, serta strategi membaca arah pantulan.

Pickleball menggunakan lapangan datar berukuran 13,4 x 6,1 meter, hampir sama dengan lapangan badminton ganda. Tidak ada dinding, sehingga fokus utama permainan adalah rally cepat di area terbatas. Ukuran kecil membuat pickleball lebih mudah diakses oleh pemula sekaligus seru untuk dimainkan bersama keluarga.

2. Perbedaan Padel dan Pickleball: Peralatan

Raket padel berbentuk solid tanpa senar, dengan lubang-lubang kecil untuk mengurangi hambatan udara. Bola padel mirip bola tenis tetapi tekanannya lebih rendah sehingga pantulannya lebih lembut. Net padel memiliki tinggi sekitar 88 cm di bagian tengah.

Pickleball menggunakan paddle berbahan kayu atau komposit dengan permukaan datar keras. Bolanya terbuat dari plastik ringan berlubang, menyerupai wiffle ball. Net pickleball sedikit lebih rendah, sekitar 86 cm di tengah, yang menambah kecepatan rally di dekat net.

3. Perbedaan Padel dan Pickleball: Teknik dan Strategi Bermain

Padel banyak mengandalkan pantulan dinding, variasi pukulan topspin, lob, hingga voli cepat. Gerakan kaki yang gesit sangat penting untuk mengantisipasi bola setelah memantul. Strategi menyerang biasanya dengan memaksa lawan mundur melalui lob, lalu menekan dengan voli agresif.

Pickleball lebih menekankan kontrol pukulan pendek terutama di dekat “kitchen zone” atau area larangan smash di depan net. Pemain harus sabar menjaga rally panjang, memanfaatkan drop shot, serta berfokus pada konsistensi. Refleks cepat dan koordinasi tim menjadi kunci kemenangan di pickleball.

Baca juga: Fakta Lengkap Padel Racket agar Bermain Lebih Maksimal

Cara Bermain Padel untuk Pemula

1. Teknik Dasar: Grip, Footwork, dan Postur

Grip yang umum digunakan adalah continental grip, fleksibel untuk pukulan forehand maupun backhand. Pemain perlu menjaga footwork ringan dengan langkah kecil agar lebih mudah mengatur posisi setelah bola memantul dari dinding. Postur tubuh harus seimbang, lutut sedikit menekuk, serta raket siap di depan badan.

Latihan rutin sangat membantu untuk membangun refleks dan memperkuat gerakan kaki. Padel lebih mudah dipelajari dibanding tenis, sehingga cocok untuk pemula yang ingin mencoba olahraga raket kompetitif.

2. Strategi Menyerang dan Bertahan

Dalam menyerang, padel sering menggunakan lob terarah untuk memaksa lawan menjauh dari net. Setelah itu, pemain bisa melanjutkan dengan voli cepat di depan. Kombinasi serangan ini sangat efektif dalam menggoyahkan pertahanan lawan.

Untuk bertahan, pemain harus pintar membaca arah bola setelah memantul dinding. Kunci utamanya adalah tetap tenang, mengembalikan bola dengan kontrol, dan menjaga posisi tengah lapangan.

Cara Bermain Pickleball untuk Pemula

1. Teknik Dasar: Grip, Servis, dan Footwork

Pickleball menggunakan continental grip karena memudahkan transisi antara forehand dan backhand. Servis dilakukan secara underhand dengan bola dipukul diagonal melewati net tanpa masuk ke area “kitchen”. Teknik ini sederhana, sehingga mudah dipelajari pemula.

Footwork dalam pickleball menekankan langkah kecil yang cepat karena lapangan sempit. Pemain perlu sigap bergerak maju-mundur agar bisa merespons rally di dekat net. Dengan konsistensi latihan, kemampuan kontrol bola akan berkembang pesat.

2. Strategi Tunggal dan Ganda

Pada permainan tunggal, strategi berfokus pada menguasai area lawan dengan pukulan terarah dan rally panjang. Pemain harus menjaga stamina dan memanfaatkan variasi tempo permainan. Pickleball tunggal menantang konsistensi dan refleks individu.

Dalam permainan ganda, kerja sama tim menjadi kunci. Koordinasi menjaga “kitchen zone” sangat penting agar tidak ada celah untuk lawan melakukan serangan. Strategi drop shot, volley cepat, dan komunikasi efektif menjadi kombinasi sukses untuk menang di pickleball ganda.

Baca juga: Cara Meningkatkan Skill Padel dengan Mudah untuk Semua Level

Tips Memilih Padel atau Pickleball Sesuai Tujuan

Memilih antara perbedaan padel dan pickleball bisa dilakukan dengan menyesuaikan tujuan berolahraga, kondisi fisik, dan preferensi bermain. Jika ingin tantangan fisik dengan gerakan eksplosif, padel lebih sesuai karena permainannya dinamis dan penuh variasi pukulan.

Pickleball lebih tepat untuk olahraga lintas usia karena aturannya sederhana, temponya lebih ringan, dan mudah dimainkan bersama keluarga. Bagi pekerja sibuk atau lansia aktif, pickleball bisa menjadi pilihan rekreasi menyenangkan yang tidak terlalu membebani tubuh.

Tips praktis: pilih padel untuk melatih reaksi cepat dan strategi menyerang, serta pickleball untuk rekreasi ringan yang tetap menyehatkan. Jika ingin mencoba keduanya, kamu bisa mendapatkan pengalaman bermain unik sekaligus variasi olahraga yang menyenangkan.

Banner promosi SVRG Clearance Sale menampilkan berbagai produk olahraga seperti treadmill, raket padel, bola, kaus, dan aksesoris fitness dengan tombol 'Click Here' di tengah.

Pilih Olahraga Sesuai Tujuan dan Tingkatkan Skill Bersama SVRG!

Memahami perbedaan padel dan pickleball akan membantumu memilih olahraga yang paling sesuai dengan gaya hidup dan preferensi bermainmu. Dengan mengetahui karakter masing-masing, kamu bisa menikmati olahraga raket dengan lebih percaya diri dan konsisten.

SVRG hadir dengan koleksi perlengkapan padel terbaik mulai dari raket padel, bola padel berkualitas, hingga aksesoris pendukung yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan bermain. Dengan gear yang tepat, pengalamanmu di lapangan akan terasa lebih maksimal dan menyenangkan.

Siap meningkatkan kemampuan dan menikmati permainan padel dengan lebih optimal? Temukan perlengkapan padel favoritmu di SVRG dan mulai perjalanan olahraga yang lebih seru hari ini!