Pernahkah kamu membayangkan berlari lebih dari 50 kilometer tanpa berhenti dan terus bergerak meski tubuh mulai lelah? Inilah yang membuat ultra marathon dikenal sebagai lari jarak jauh ekstrem yang menguji fisik, mental, dan strategi hingga batas maksimal.
Artikel ini akan membahas segala hal tentang ultra marathon, mulai dari definisi, sejarah, jenis lomba, hingga gambaran tantangan yang dihadapi pelari. Pembahasan disajikan dengan bahasa ringan dan mudah dipahami agar kamu lebih siap memulai perjalanan lari ekstrem ini.
Apa Itu Ultra Marathon & Sejarah Perkembangannya
Ultra marathon adalah lari jarak jauh dengan jarak tempuh melebihi maraton standar 42,195 km. Olahraga ini menuntut ketahanan fisik, stamina mental, serta strategi pacing yang matang agar pelari mampu bertahan hingga garis finis.
Berbeda dengan maraton biasa, ultra marathon sering digelar di medan yang lebih menantang. Rutenya bisa berupa jalan raya panjang, jalur pegunungan, hingga trail berbatu di hutan yang menguji adaptasi tubuh dan fokus pelari.
Sejarah ultra marathon berakar dari balapan jarak jauh tradisional yang sudah ada sejak abad ke-19. Lari multi-hari di Amerika dan Eropa menjadi cikal bakal berkembangnya ultra marathon modern yang kemudian memiliki aturan dan standar resmi.
Manfaat ultra marathon tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga mental dan sosial. Pelari belajar mengelola energi, meningkatkan ketahanan mental, serta membangun rasa percaya diri melalui dukungan komunitas dan pencapaian pribadi.
Baca juga: Marathon Adalah Lari Jarak Jauh, Ini Panduan Lengkapnya!
Jenis dan Jarak Ultra Marathon

1. Ultra Marathon Jalan Raya
Ultra marathon jalan raya biasanya berlangsung di permukaan aspal atau beton yang relatif datar dan terukur. Kondisi ini membuat jarak lomba terasa lebih panjang secara mental karena minim variasi medan.
Tantangan utama jenis ini adalah rasa monoton, risiko cedera akibat permukaan keras, serta pengelolaan pacing yang harus sangat konsisten. Jika terlalu cepat di awal, kelelahan akan datang lebih cepat dari yang diperkirakan.
Karena itu, pelari perlu memperhatikan ritme langkah, strategi penggunaan energi, dan pola hidrasi yang teratur. Pemilihan sepatu yang ringan dan nyaman juga berperan besar dalam menjaga performa hingga garis finis.
2. Ultra Marathon Trail
Ultra marathon trail menawarkan pengalaman berlari yang lebih dinamis karena rutenya melewati alam terbuka seperti gunung, hutan, dan jalur berbatu. Setiap kilometer menghadirkan tantangan berbeda yang menuntut adaptasi cepat dari pelari.
Tantangan utama trail running meliputi elevasi tinggi, perubahan cuaca yang tidak terduga, serta kebutuhan navigasi yang baik. Risiko cedera juga lebih tinggi karena permukaan yang tidak rata dan medan teknis.
Untuk menghadapinya, pelari membutuhkan perlengkapan khusus seperti sepatu trail, tongkat lari, dan alat keselamatan. Menyelesaikan trail ultra sering memberikan kepuasan mental yang kuat karena setiap langkah terasa sebagai kemenangan kecil.
3. Ultra Marathon 50 km, 100 km, dan Lebih
Ultra marathon juga dikategorikan berdasarkan jarak, mulai dari 50 km, 100 km, hingga balapan multi-hari yang bisa mencapai ratusan kilometer. Setiap kategori jarak menghadirkan tingkat kesulitan dan tuntutan fisik yang berbeda.
Pada jarak yang lebih jauh, strategi latihan, manajemen energi, nutrisi, dan pemulihan menjadi semakin kompleks. Kesalahan kecil dalam pacing atau asupan energi bisa berdampak besar di kilometer akhir.
Ultra jarak menengah menuntut konsistensi dan disiplin, sementara ultra jarak ekstrem menguji ketahanan mental dan daya tahan tubuh secara menyeluruh. Banyak pelari profesional memanfaatkan pengalaman ini untuk menantang batas diri dan mengejar rekor dunia.
Baca juga: Full Marathon Berapa Km? Panduan Agar Kamu Menjadi Finisher
Persiapan Sebelum Melakukan Ultra Marathon
1. Latihan dan Program Lari
Program latihan yang sistematis menjadi fondasi utama dalam persiapan ultra marathon. Peningkatan jarak lari mingguan, long run, interval, serta cross-training perlu disusun bertahap sesuai kemampuan.
Intensitas dan volume latihan harus disesuaikan dengan level pengalaman agar tubuh mampu beradaptasi dengan aman. Pemulihan tidak boleh diabaikan, karena cedera bisa menghambat progres dan menurunkan performa saat lomba.
2. Strategi Mental dan Motivasi
Persiapan mental memiliki peran yang sama pentingnya dengan latihan fisik dalam ultra marathon. Pelari perlu mampu mengelola rasa lelah, menghadapi kelelahan ekstrem, dan menjaga motivasi sepanjang lomba.
Teknik visualisasi, goal setting, dan pola pikir positif membantu menjaga fokus hingga kilometer terakhir. Pendekatan ini membuat pelari tetap tenang meski kondisi tubuh dan cuaca tidak selalu bersahabat.
3. Perlengkapan Wajib
Perlengkapan yang tepat dapat membuat pengalaman ultra marathon terasa lebih aman dan nyaman. Sepatu lari khusus, pakaian yang mendukung pergerakan, serta alat hidrasi menjadi kebutuhan utama.
Selain itu, alat navigasi dan gadget pelacak performa membantu pelari mengontrol ritme dan kondisi tubuh. Pemilihan perlengkapan yang sesuai dengan medan dan jarak lomba akan membuat kamu berlari lebih efisien dan menikmati setiap prosesnya.
Baca juga: Half Marathon Berapa KM? Yuk Kenali Jarak & Persiapannya!
Berbagai Event Ultra Marathon Populer di Indonesia
Ultra marathon di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun. Dukungan komunitas lari, sponsor, serta pemerintah daerah membuat event nasional semakin beragam dan profesional.
Berbagai lomba diselenggarakan dengan karakter rute yang berbeda, mulai dari jalan raya hingga trail di alam terbuka. Setiap event menawarkan tantangan unik yang menguji fisik sekaligus mental para pelari.
Event populer seperti UI Ultra (70 km), ITB Ultra Marathon (180 km), Bali Hope Ultra (84 km), Trans Barelang Ultra Marathon (55 km), serta Coast To Coast Night Trail Ultra Yogyakarta (50-100 km). Event-event ini menjadi magnet bagi pelari lokal atau internasional karena menghadirkan rute menantang dan pemandangan alam yang memukau.
Bagi pemula, jarak 50 km sering dianggap sebagai pintu masuk yang realistis ke dunia ultra marathon. Sementara itu, pelari menengah dan profesional dapat menantang diri di jarak lebih jauh sambil membangun komunitas lari dan mempromosikan keindahan alam Indonesia.
Siapkan Diri untuk Memulai Ultra Marathon-mu Bersama SVRG
Ultra marathon menuntut persiapan matang dari fisik, mental, nutrisi, hingga perlengkapan. Dengan memahami jenis lomba, jarak, strategi pacing, dan event lokal, kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan ekstrem ini. Olahraga ini bukan sekadar soal kecepatan, tetapi proses panjang yang memadukan ketahanan fisik, mental, dan strategi.
SVRG hadir sebagai partner kamu dalam perjalanan lari jarak jauh. perlengkapan SVRG seperti kaos breathable, celana olahraga nyaman, atau botol minum portabel bisa jadi teman terbaikmu. Gear ini membantu mengatur pace, menjaga hidrasi, dan membuat setiap lari lebih nyaman serta aman.
Segera mulai perjalanan ultra marathon-mu dengan perlengkapan dan panduan dari SVRG. Kunjungi SVRG Running Collection dan pilih perlengkapan yang sesuai untuk menaklukkan tantangan ekstrem ini. Jangan tunggu lebih lama, setiap langkahmu adalah prestasi.
