Umumnya, ada dua waktu yang sering dipilih kebanyakan orang untuk berlari, yaitu pagi dan sore hari. Pemilihan waktu lari ini bisa sangat subjektif, tergantung dari tujuan atau ketersediaan waktu yang dimiliki sang pelari.
Lari di pagi hari memberikan manfaat seperti membakar lemak, meningkatkan imun tubuh, serta memberi semangat untuk mengawali hari. Sementara lari sore memiliki keunggulan berupa meningkatkan performa lari, stress released, dan meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu masih banyak manfaat dari lari di sore hari yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui manfaatnya, kamu lebih bisa menyusun program lari yang kamu inginkan.
Manfaat Lari Sore untuk Tubuh Kamu

1. Peningkatan Performa
Salah satu manfaat lari sore yang paling terasa adalah meningkatnya performa lari. Karena pada sore hari, suhu tubuh cenderung berada di titik puncaknya sehingga otot lebih fleksibel dan siap bergerak.
Kondisi ini bikin risiko cedera lebih rendah daripada lari pagi ketika otot masih kaku. Selain itu, tubuh sudah aktif seharian sehingga sistem kardiovaskular dan pernapasan lebih siap untuk kamu siksa.
Tidak hanya soal performa, lari sore juga mendukung efisiensi metabolisme. Karena tubuh sudah melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga bisa memaksimalkan pembakaran kalori.
Artinya, energi yang keluar saat lari lebih besar dan proses fat burning bisa lebih efektif. Kalau tujuanmu menurunkan berat badan sekaligus menjaga kebugaran, lari sore bisa jadi pilihan tepat untuk memaksimalkan hasil latihan tanpa perlu effort berlebihan.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung & Sirkulasi Darah
Rutin lari di sore hari juga memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung kamu. Saat berlari, antung bekerja lebih optimal sehingga otot jantung makin kuat dan mampu memompa darah lebih efisien.
Aktivitas ini juga membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga oksigen dan nutrisi bisa lebih cepat sampai ke jaringan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, lari sore juga bisa jadi cara yang efektif untuk melepas penat setelah aktivitas seharian. Dengan begitu, tubuh jadi terasa lebih bugar, metabolisme meningkat, dan perasaan lebih rileks berkat pelepasan hormon endorfin.
Jadi, bukan cuma sekadar olahraga, lari di sore hari juga bisa meningkatkan keseimbangan antara fisik dan juga mental. Oleh karena itu, kamu tidak akan rugi jika menekuni olahraga satu ini.
3. Memperbaiki Ritme Sirkadian
Manfaat lari di sore hari yang paling menakjubkan adalah bisa memperbaiki siklus alami tidur dan bangun tubuh. Aktivitas fisik di sore hari membantu menyeimbangkan jam biologis.
Sehingga tubuh jadi lebih siap untuk beristirahat di malam hari. Namun jangan sampai kamu berlari hingga larut malam, karena justru bisa merusak kualitas tidur nantinya.
Lebih baik berlari pada sore hari dengan intensitas moderat, dengan begitu kamu akan jauh lebih mudah untuk tidur. Selain meningkatkan kualitas tidur, manfaat lari sore juga terasa pada kondisi tubuh secara keseluruhan.
Lari di sore hari memberi waktu yang tepat untuk membakar energi sisa, melepaskan stres setelah beraktivitas, dan meningkatkan metabolisme tanpa membuat tubuh terlalu “overdrive” menjelang tidur.
Baca Juga: 5 Teknik Pernapasan dalam Yoga untuk Tidur Lebih Nyenyak
4. Mengatur Hormon Stress
Saat kamu berlari, terutama dengan intensitas sedang, tubuh memang mengalami peningkatan kortisol secara akut. Kondisi ini normal karena bagian dari respons HPA axis (hipotalamus pituitari adrenal).
Namun jika dilakukan teratur, tubuh akan beradaptasi. Sehingga level basal kortisol menurun, ritme harian jadi lebih sehat, efeknya bikin tubuh lebih tahan terhadap stres.
Efek positif lain dari kortisol yang lebih teratur berhubungan langsung dengan kualitas hidup sehari-hari. Kamu bakal lebih cepat pulih dari kelelahan kerja, tidur jadi lebih nyenyak, dan risiko burnout pun menurun.
Idealnya, lakukan lari di sore dengan intensitas ringan hingga sedang selama 20 - 60 menit, beberapa kali per minggu. Hindari lari terlalu keras mendekati waktu tidur karena bisa bikin kortisol naik terlalu dekat dengan jam istirahat.
Baca Juga: Weight Loss adalah Cara Turunkan Berat Badan dengan Sehat
5. Mencegah Terserang Penyakit Kronis
Banyak penelitian membuktikan bahwa manfaat lari sore bukan cuma sekadar bakar kalori, tapi juga punya efek besar dalam pencegahan penyakit kronis. Aktivitas aerobik teratur seperti jogging di sore hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Sehingga otot lebih efisien menyerap glukosa, hal ini menurunkan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, pembakaran kalori dari lari membantu mencegah penumpukan lemak tubuh yang memicu obesitas.
Efek positif lainnya adalah menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil lipid, sekaligus mengurangi peradangan sistemik yang jadi pemicu berbagai penyakit metabolik.
Studi kohort juga menunjukkan bahwa pelari memiliki risiko kematian kardiovaskular dan semua penyebab yang lebih rendah daripada yang tidak berlari sama sekali. Bahkan, lari singkat harian 5 - 10 menit saja sudah terbukti memberi manfaat signifikan.
Artinya, lebih baik sedikit aktif daripada tidak sama sekali. Untuk menghindari resiko ini, kamu bisa meluangkan waktu sekitar 150 menit per minggu dengan aktivitas moderat atau 75 menit per minggu aktivitas intens.
Baca Juga: Manfaat Skipping Untuk Cegah Penyakit dan Bikin Awet Muda
Tips Lari di Sore Hari Agar Bisa Mendapatkan Manfaat yang Maksimal
Biar manfaat lari sore yang kamu dapat lebih maksimal, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Karena lari tanpa persiapan yang benar, justru bisa bikin cepat lelah atau malah cedera. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu ikuti:
-
Waktu & Durasi latihan. Pilih jam lari antara 16.30 - 18.30 dengan durasi 20 - 40 menit atau sesuai kemampuan.
-
Pemanasan & Pendinginan. Lakukan dynamic stretching (leg swing, arm circle) sebelum lari dan static stretching setelah lari. Informasi lengkapnya, ada di panduan berikut: 7 Gerakan Pemanasan untuk Lari agar Terhindar dari Cedera.
-
Nutrisi & Hidrasi. Minum air 30 menit sebelum lari, dan konsumsi camilan ringan (misalnya pisang) bila perlu energi tambahan. Jangan lupa rehidrasi setelah selesai.
-
Rute & Perlengkapan. Pilih jalur yang aman, gunakan pakaian breathable, sepatu running dengan cushioning, dan bila perlu bawa lampu kecil/reflektor.
-
Konsistensi & Progresi. Mulai dengan pace ringan, lalu tingkatkan intensitas atau jarak secara bertahap tiap minggu agar tubuh beradaptasi tanpa cedera.
Dengan mengikuti tips di atas, lari sore bisa jadi aktivitas sehat yang bikin tubuh bugar, pikiran segar, dan kualitas tidur meningkat
Kapan Mau Mulai Lari di Sore Hari, Nih?
Lari sore membantu tubuh lebih rileks setelah seharian beraktivitas, meningkatkan kualitas tidur malam, sekaligus memperbaiki mood karena tubuh melepaskan endorfin. Selain itu, suhu udara di sore hari biasanya lebih stabil dan nyaman, sehingga risiko dehidrasi atau kelelahan akibat panas terik jadi lebih rendah.
Kombinasi faktor ini membuat lari sore jadi pilihan cerdas untuk menjaga kesehatan jantung, membakar kalori, sekaligus menenangkan pikiran. Kalau kamu masih ragu, coba lakukan lari sore secara rutin selama beberapa minggu dan rasakan sendiri perbedaannya.
Mulai dari energi yang lebih stabil, tidur lebih nyenyak, sampai tubuh terasa lebih bugar. Untuk mendukung latihanmu, jangan lupa pakai perlengkapan yang tepat agar lari makin efektif. Temukan koleksi running dari SVRG, mulai dari waist bag, running jacket, hingga compression pants yang bikin sesi lari sore kamu lebih nyaman, aman, dan maksimal.