Memahami cara memegang bet tenis meja adalah pondasi utama bagi siapa pun yang ingin bermain lebih baik, baik untuk pemula, pemain komunitas, maupun atlet profesional. Dua gaya paling populer adalah shakehand dan penhold grip, yang memiliki sejarah, teknik, kelebihan, serta kekurangannya masing-masing. Dengan mempelajari keduanya, pemain dapat memilih grip yang paling sesuai untuk kenyamanan dan strategi permainan.
Pentingnya Cara Memegang Bet Tenis Meja
Cara memegang bet tenis meja bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga penentu kontrol bola, variasi pukulan, hingga strategi bermain. Pemain dengan grip yang benar akan lebih mudah menguasai teknik dasar seperti forehand dan backhand, smash, hingga topspin, sedangkan grip yang salah membuat pukulan tidak stabil, kehilangan kontrol, bahkan berisiko cedera.
Kesalahan umum pemula adalah memegang bet terlalu kaku atau terlalu longgar, sehingga pergelangan sulit bergerak bebas dan pukulan kurang bertenaga. Pemain dengan grip tepat akan memiliki kontrol bola lebih baik, permainan lebih efektif, serta mampu menahan serangan lawan dengan stabil sekaligus melancarkan serangan balik terarah.
Baca juga: Teknik Dasar Tenis Meja yang Wajib Dikuasai Pemula
Cara Memegang Bet Tenis Meja dengan Shakehand Grip

1. Penjelasan dan Sejarah Shakehand Grip
Shakehand grip adalah cara memegang bet tenis meja yang seolah-olah sedang berjabat tangan dengan lawan. Teknik ini berkembang di Eropa dan Amerika pada awal abad ke-20 sebelum menyebar luas ke seluruh dunia. Hingga kini, shakehand menjadi gaya dominan dalam kompetisi internasional.
Banyak atlet top dunia menggunakan shakehand grip, termasuk Ma Long dari Tiongkok dan Timo Boll dari Jerman. Kedua pemain ini menunjukkan bahwa shakehand sangat fleksibel untuk strategi modern yang menekankan kombinasi kecepatan, spin, dan kontrol.
2. Teknik Dasar Shakehand Grip yang Benar
Untuk mempraktikkan shakehand grip, letakkan pegangan bet di antara ibu jari dan telunjuk, seperti berjabat tangan. Jari telunjuk diletakkan di sisi belakang bet, sementara ibu jari menempel di depan, memberikan keseimbangan. Tiga jari lainnya menggenggam pegangan dengan rileks.
Penting untuk menjaga genggaman yang tidak terlalu kaku maupun longgar. Bet harus membentuk sudut yang pas terhadap meja sehingga pukulan forehand dan backhand bisa dilakukan stabil.
3. Kelebihan dan Kekurangan Shakehand Grip
Kelebihan utama shakehand grip adalah keseimbangan dalam pukulan forehand dan backhand. Gaya ini membuat pemain bisa menyerang maupun bertahan dengan stabil, cocok untuk permainan jarak menengah hingga jauh dari meja. Selain itu, shakehand lebih mudah dipelajari bagi pemula.
Namun, kelemahannya ada pada permainan cepat dekat meja. Pergelangan tangan tidak sefleksibel penhold sehingga beberapa variasi pukulan lebih terbatas. Meski demikian, banyak pemain mampu mengatasi kekurangan ini dengan strategi modern.
Baca juga: 7 Peralatan Tenis Meja yang Wajib Dimiliki Pemula
Cara Memegang Bet Tenis Meja dengan Penhold Grip

1. Penjelasan dan Sejarah Penhold Grip
Penhold grip adalah cara memegang bet tenis meja yang mirip dengan cara memegang pena. Gaya ini berasal dari Asia Timur, terutama Tiongkok, Jepang, dan Korea, yang menghasilkan banyak pemain legendaris dengan grip ini. Penhold sempat menjadi gaya dominan sebelum shakehand menyebar luas.
Contoh atlet terkenal dengan penhold grip adalah Xu Xin dan Wang Hao dari Tiongkok. Mereka membuktikan bahwa penhold tetap relevan di level tertinggi, terutama untuk permainan cepat dan penuh variasi spin.
2. Teknik Dasar Penhold Grip yang Benar
Untuk memegang dengan penhold, posisikan ibu jari dan telunjuk melingkari gagang bet, seperti menulis. Tiga jari lainnya diletakkan di bagian belakang bet untuk menopang dan menyeimbangkan pukulan. Pergelangan tangan harus dijaga tetap fleksibel agar bisa menghasilkan variasi spin tajam.
Kunci utama penhold grip adalah pergelangan yang luwes serta jangkauan forehand yang kuat. Pemula yang mencoba teknik ini sebaiknya melatih kontrol lebih dulu agar terbiasa dengan sudut pukulan yang berbeda dari shakehand.
3. Variasi Penhold (Chinese vs Japanese Style)
Chinese penhold menggunakan gagang yang pendek dengan fokus pada kontrol dan fleksibilitas. Variasi ini memungkinkan pemain mengembangkan pukulan backhand modern yang lebih agresif.
Japanese penhold memiliki gagang lebih panjang sehingga memberi kekuatan ekstra pada pukulan forehand. Gaya ini lebih ofensif, cocok untuk pemain yang mengandalkan smash keras. Dengan variasi ini, penhold menjadi grip yang kaya opsi.
4. Kelebihan dan Kekurangan Penhold Grip
Kelebihan penhold grip terletak pada kecepatan dan variasi spin. Gaya ini sangat efektif dalam permainan dekat meja dengan pukulan forehand yang tajam. Selain itu, fleksibilitas pergelangan membuat variasi serangan sulit diprediksi lawan.
Namun, kelemahan penhold adalah keterbatasan backhand, terutama dalam jangkauan jauh dari meja. Pemain penhold harus bekerja ekstra untuk mengimbangi kekurangan ini dengan footwork yang lebih cepat. Dengan latihan tepat, kelemahan ini bisa diminimalisasi.
Baca juga: Intip Tips Sederhana Meningkatkan Akurasi Pukulan dalam Tenis Meja
Mana Cara Memegang Bet Tenis Meja yang Lebih Baik?
1. Perbandingan Kontrol dan Kecepatan
Shakehand grip menawarkan kontrol yang lebih stabil karena forehand dan backhand seimbang. Pemain lebih mudah menjaga ritme permainan jarak menengah hingga jauh. Sebaliknya, penhold memberikan keunggulan dalam kecepatan di dekat meja dengan serangan agresif.
Pilihan antara keduanya sangat tergantung pada preferensi gaya bermain. Jika mengutamakan konsistensi dan kontrol, shakehand lebih ideal. Namun, jika ingin kecepatan dan variasi spin tajam, penhold bisa menjadi opsi terbaik.
2. Cocok untuk Pemula atau Profesional?
Shakehand sering direkomendasikan untuk pemula karena lebih sederhana dan fleksibel. Genggaman ini membantu pemain cepat beradaptasi dengan berbagai pukulan dasar. Sebaliknya, penhold lebih cocok untuk pemain menengah hingga profesional yang siap berlatih teknik lebih kompleks.
3. Pengaruh pada Gaya Permainan
Shakehand mendukung gaya bermain seimbang antara ofensif dan defensif. Pemain bisa menyerang dengan topspin sekaligus bertahan dengan blocking stabil. Hal ini membuat shakehand banyak dipilih oleh pemain yang ingin serba bisa.
Penhold lebih mendukung gaya ofensif dengan dominasi forehand kuat. Pemain dengan grip ini cenderung menyerang cepat dan agresif di dekat meja. Strategi bertahan jarak jauh lebih sulit, sehingga penhold lebih cocok bagi mereka yang suka bermain menyerang.
Pilih Grip Favoritmu & Tingkatkan Latihan dengan SVRG
Memilih cara memegang bet tenis meja bukan hanya soal gaya genggaman, tetapi bagaimana menerapkannya saat latihan dan pertandingan. Shakehand memberikan fleksibilitas dan kontrol seimbang, sedangkan penhold menghadirkan kecepatan serta variasi spin tajam. Dengan grip yang sesuai, pemain dapat mengembangkan strategi bermain yang lebih stabil, efektif, dan profesional.
Untuk mempraktikkan teknik dengan baik, gunakan perlengkapan tenis meja berkualitas. SVRG menghadirkan koleksi meja, net, bet, dan bola dan perlengkapan pendukung dengan standar tinggi yang cocok untuk semua level pemain. Mulai latih keterampilan tenis meja dengan grip favoritmu menggunakan produk terbaik dari SVRG.