Cara Melakukan Push Up yang Benar

Cara Melakukan Push Up yang Benar untuk Pemula

Push-up jadi salah satu latihan paling populer karena simpel, nggak butuh alat, dan efektif banget buat bangun kekuatan tubuh bagian atas. Gerakan ini ngaktifin dada, bahu, triceps, bahkan core sekaligus. Itu sebabnya push-up selalu jadi fondasi di berbagai program latihan, dari pemula sampai atlet. 

Masalahnya, banyak orang asal gerak pinggul turun, siku terlalu melebar, atau dada nggak turun cukup rendah yang bikin manfaatnya berkurang drastis. Kesalahan teknik kayak gitu bukan cuma bikin progres lambat, tapi juga bisa picu cedera. Makanya penting banget ngerti cara melakukan push-up yang benar.

Manfaat apa saja yang bisa kamu dapetin, dan gimana cara meningkatkan kekuatan lebih cepat. Artikel ini bakal bantu kamu paham semuanya, biar latihanmu lebih efektif dan badan kamu makin kuat tanpa harus buang waktu dengan teknik yang salah.

Apa itu Push-Up & Fungsinya?

Push up adalah latihan bodyweight klasik yang kelihatannya sederhana, tapi punya manfaat besar untuk tubuh. Gerakan ini melibatkan otot dada, bahu, triceps, dan core sekaligus, sehingga jadi salah satu latihan paling lengkap tanpa perlu alat apa pun. 

Mau latihan di rumah, di gym, atau bahkan di kantor saat istirahat, push up selalu jadi pilihan yang praktis dan efektif. Cocok buat pemula, atlet, atau siapa pun yang mau mulai olahraga tanpa ribet.

Fungsi utama push up:

  • Meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas, terutama dada, bahu, dan lengan.

  • Melatih stabilitas core, karena tubuh harus tetap lurus dan stabil selama gerakan.

  • Meningkatkan daya tahan otot, membuat tubuh lebih kuat menghadapi aktivitas fisik lain.

Gerakan ini mungkin simpel, tapi kalau dilakukan konsisten, hasilnya bisa bikin kamu kaget sendiri.

Step by Step Melakukan Push Up dengan Benar

step by step melakuakn push up

Push up itu kelihatannya sederhana, tapi kalau tekniknya salah, hasilnya minim dan risikonya besar. Kuncinya adalah menjaga tubuh tetap lurus dari kepala sampai tumit, sambil memastikan core tetap aktif.

Dengan posisi yang stabil, setiap repetisi jadi lebih efektif buat melatih dada, bahu, triceps, dan core sekaligus. Push up yang benar bukan soal seberapa cepat kamu gerak, tapi seberapa baik kamu mengontrol tubuhmu.

Mulai dengan posisi awal yang solid, lalu turunkan tubuh dengan kontrol, dan dorong kembali tanpa mengorbankan postur. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Ini akan bikin push up kamu jauh lebih aman dan ngasih progres yang nyata dari waktu ke waktu.

Langkah-langkah push up yang benar:

Posisi awal:

  • Letakkan tangan sedikit lebih lebar dari bahu.

  • Rentangkan kaki lurus ke belakang, tubuh dalam satu garis lurus dari kepala hingga tumit.

  • Pastikan core (perut) tetap aktif dan tidak melengkung.

Turunkan badan:

  • Tekuk siku perlahan ke samping 45°, jangan terlalu lebar.

  • Turunkan dada hingga hampir menyentuh lantai.

  • Jaga punggung tetap lurus, tidak melengkung atau naik.

Dorong ke atas:

  • Dorong lantai dengan telapak tangan hingga siku lurus kembali.

  • Buang napas saat naik.

  • Ulangi dengan tempo terkontrol.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Oleh Pemula

Banyak pemula merasa push-up itu gampang, padahal justru di sinilah banyak kesalahan yang bikin hasilnya minim dan risiko cedera meningkat. Push-up yang benar harus menjaga garis lurus dari kepala sampai tumit, tapi seringkali posisi tubuh jadi berantakan. 

Karena belum paham teknik dasar. Selain itu, kontrol gerakan sangat penting. Tanpa kontrol, yang bekerja bukan otot, tapi momentum. Hasilnya, latihan jadi kurang efektif dan form makin buruk.

Berikut beberapa kesalahan umum yang harus kamu hindari:

  • Menekuk pinggul terlalu tinggi, sehingga tubuh tidak sejajar dan beban tidak terdistribusi dengan benar.

  • Punggung melengkung atau kepala terlalu menunduk, yang bikin tekanan tidak stabil dan bisa memicu nyeri punggung.

  • Gerakan terlalu cepat tanpa kontrol, sehingga otot tidak bekerja maksimal dan risiko salah gerak meningkat.

Perbaiki form kamu pelan-pelan, utamakan kualitas gerakan. Jika sudah betul, baru naikkan intensitas setelah teknikmu benar. Kamu bakal ngerasain hasilnya jauh lebih cepat.

Apa Saja Variasi Push yang Ramah untuk Pemula?

1. Wall Push Up

Variasi paling bersahabat buat kamu yang baru mulai adalah Wall Push Up atau push up dinding. Gerakannya simpel: berdiri menghadap dinding, tangan selebar bahu, kaki sedikit mundur, lalu dorong tubuh menjauh dari dinding.

Karena posisi tubuh hampir vertikal, beban yang kamu angkat cuma sekitar 20 - 30 persen dari berat badan. Ini bikin latihan jauh lebih ringan tanpa bikin bahu atau pergelangan tangan protes. Fokusnya adalah belajar form yang benar, menjaga punggung tetap lurus, dan mengaktifkan otot dada dengan aman.

Latihan ini bisa jadi pijakan pertama sebelum kamu pindah ke level lebih berat seperti incline push up atau knee push up. Wall push up membantu kamu memahami kontrol gerakan, sudut siku, dan pernapasan yang tepat. 

Buat pemula, variasi push ini yang paling aman untuk mulai membangun kekuatan upper body tanpa rasa takut atau cedera. Kalau kamu konsisten, progres bakal kerasa cepat dan kamu siap naik ke variasi push up berikutnya.

Baca Juga: Latihan Core dengan Dumbbell, Ini Tips dan Rekomendasi Gerakannya

2. Incline Push Up

Variasi gerakan push up yang cocok untuk pemula berikutnya adalah incline push up. Gerakannya dilakukan dengan meletakkan tangan pada permukaan yang lebih tinggi, seperti bangku, meja kokoh, atau box. 

Semakin tinggi permukaan yang kamu pakai, semakin ringan beban yang harus kamu dorong. Dengan ketinggian setara lutut, beban yang kamu angkat hanya sekitar 40 - 50 persen dari berat badan, sehingga tubuhmu bisa menyesuaikan diri lebih dulu. 

Variasi ini jadi jembatan ideal antara wall push up dan push up penuh. Tubuhmu sudah berada dalam garis lurus yang benar. Sehingga core tetap aktif, tapi bebannya lebih ringan sehingga pemula bisa fokus menguasai teknik dulu.

Baca Juga: Cara Melakukan Incline Push Up dengan Benar

3. Knee Push Up

Variasi yang paling cocok untuk pemula adalah knee push-up atau push-up lutut. Gerakannya mirip dengan push-up standar, tetapi lutut menjadi tumpuan di lantai sehingga beban tubuh yang harus didorong jadi lebih ringan. 

Dengan memendekkan tuas tubuh, kamu hanya mendorong sekitar 50% berat badan. Jadi jauh lebih manageable sambil tetap melatih teknik. Pastikan pinggul sejajar dengan bahu dan lutut, jangan naik-turun sembarangan, supaya form tetap rapi dan efektif.

Knee push-up juga membantu kamu membangun kekuatan triceps dan dada yang dibutuhkan untuk naik ke push-up standar nantinya. Selain itu, variasi ini melatih punggung tetap lurus dan stabil, yang merupakan pondasi penting dalam progres push-up.

Cocok banget buat kamu yang baru mulai latihan atau masih struggle menahan beban tubuh penuh. Latihan rutin dengan knee push-up bisa jadi batu loncatan terbaik buat mencapai push-up sempurna di kemudian hari.

Baca Juga: Rekomendasi Latihan dengan Parallete Push Up Bar

Mulai Sekarang, Pastikan Form Push-Up Kamu Benar, Ya!


Push-up itu latihan sederhana, tapi efektivitasnya luar biasa kalau tekniknya benar. Banyak orang asal turun–naik tanpa mikir posisi tubuh, akhirnya yang kerja cuma ego, bukan ototnya. Fokuskan punggung tetap lurus, core aktif, dan tangan sejajar bahu. Atur tempo biar stabil, jangan buru-buru hanya demi jumlah yang banyak. 

Dengan form yang benar, push-up bisa melatih dada, triceps, bahu, bahkan core secara bersamaan. Kalau kamu masih pemula, mulai dulu dari variasi ringan seperti knee push-up atau incline push-up. Nggak perlu memaksakan langsung ke gerakan standar. Tingkatkan perlahan sesuai kemampuan, yang penting konsisten.

Semakin solid form kamu, semakin cepat progresnya kelihatan. Dan kalau mau makin stabil serta aman saat latihan, kamu juga bisa menggunakan alat bantu push-up dari SVRG supaya posisi tangan lebih nyaman dan sudut gerakan lebih optimal.