Seseorang yang sedang berlatih kickboxing

Panduan Lengkap Perbedaan Boxing dan Kickboxing untuk Pemula

Olahraga beladiri kini semakin populer di kalangan masyarakat, baik untuk kebugaran, disiplin diri, maupun sebagai sarana olahraga kompetitif. Para influencer pun turut serta mempopulerkan berbagai macam aliran beladiri. Terbaru, ada pertarungan antara El Rumi dan Jefri Nichol yang menggunakan aturan boxing.

Selain boxing ada pula kickboxing yang cukup banyak peminatnya. Keduanya memang terlihat mirip, namun ada perbedaan mendasar yang harus kamu ketahui. Mengetahui perbedaan boxing dan kickboxing untuk pemula sangat penting sebelum memulai latihan. Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa mengukur porsi latihan yang tepat. Sehingga resiko cidera bisa diminimalisir.

Pengertian Boxing dan Kickboxing

Untuk mengetahui perbedaannya, mari kita mulai dari definisinya. Pertama, boxing atau tinju adalah olahraga bertarung yang fokus pada teknik memukul lawan menggunakan tangan. Olahraga ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan berkembang menjadi olahraga profesional dengan aturan resmi, ring, dan kompetisi yang terstruktur. 

Sementara kick boxing adalah olahraga yang menggabungkan teknik tinju dan tendangan. Kickboxing berkembang sebagai bentuk beladiri modern yang menekankan kekuatan, kecepatan, dan kelincahan. Olahraga ini mulai terkenal di Jepang sekitar tahun 1950-an dan mulai populer pada tahun 1970-an.

Perbedaan Utama Boxing dan Kickboxing

1. Teknik Pertarungan

Perbedaan utama antara boxing dan kickboxing terletak pada teknik serangan yang digunakan. Dalam boxing, fokus utama adalah pada pukulan tangan, seperti jab, cross, hook, dan uppercut. Kaki hanya digunakan untuk mempertahankan tubuh agar tetap stabil dan mudah bergerak. 

Sementara itu, kickboxing menggabungkan teknik boxing dengan tendangan, sehingga gerakannya lebih variatif. Atlet kickboxing tidak hanya menggunakan tangan, tetapi juga kaki dan lutut untuk menyerang lawan. Termasuk tendangan depan, tendangan samping, tendangan belakang, dan knee strike. 

Baca Juga: 10 Latihan Abs untuk Pemula, Bikin Perut Cepat Six Pack!

2. Gerakan Tubuh

Olahraga boxing sangat mengandalkan harmonisasi pergerakan kaki. Pergerakan kaki yang ringan dan gesit akan memudahkan fighter dalam melakukan serangan atau pertahanan. Selain melatih kekuatan tangan, fighter boxing juga harus melatih otot kaki agar kuat dan lincah. Latihan strength dan agility sangat cocok meningkatkan fleksibilitas kaki. 

Berbeda dengan kickboxing yang menuntut postur yang lebih seimbang. Karena kaki tidak hanya untuk berpijak tetapi juga digunakan untuk melakukan serangan. Kerja kaki dalam kickboxing harus lebih fleksibel, sehingga memungkinkan fighter untuk menghindari serangan lawan sekaligus menempatkan tubuh pada posisis yang efektif untuk menyerang.

Baca Juga: Panduan Lengkap Gerakan Pull Up untuk Kekuatan Tubuh

3. Jumlah Kalori yang Dibakar

Boxing cenderung fokus pada upper body, melatih otot bahu, lengan, dan serta otot core melalui pukulan dan kombinasi gerakan cardio. Meskipun pembakaran kalorinya cukup tinggi, latihan ini lebih terbatas pada gerakan tangan dan beberapa gerakan kaki yang sederhana. Sehingga efeknya pembakaran kalorinya tidak seoptimal kickboxing.

Sementara kickboxing merupakan latihan full body workout. Karena melatih kekuatan tangan, kaki, core, serta gerakan dinamis seperti tendangan, knee strike, dan kombinasi pukulan. Jadi bisa dikatakan bahwa kickboxing menghasilkan pembakaran kalori yang lebih tinggi dan efektif untuk menurunkan berat badan. 

Baca Juga: Mana yang Utama, Kardio Dulu atau Angkat Beban Dulu?

4. Resiko Cidera

Boxing memiliki fokus utama berupa pukulan, sehingga resiko cedera tertinggi terletak pada tangan, pergelangan tangan, dan bahu. Tekanan dari pukulan yang sering dan keras bisa menyebabkan keseleo, memar, hingga cedera jangka panjang jika teknik tidak tepat atau alat pelindung tidak digunakan dengan benar.

Sementara itu, kickboxing melibatkan kombinasi pukulan dan tendangan, sehingga area cedera lebih menyebar. Selain tangan dan pergelangan, kaki, lutut, tulang kering, dan pergelangan kaki juga berisiko mengalami cedera akibat tendangan dan kontak tubuh yang lebih menyeluruh. Oleh karena itu, pemula disarankan untuk selalu melakukan pemanasan, mengenakan pelindung yang sesuai, dan berada dalam pengawasan pelatih profesional.

Baca Juga: Penyebab Cedera Otot Lengan dan Cara Menanganinya

5. Aturan Pertandingan

Beda boxing dan kickboxing yang terakhir adalah tentang aturan pertandingan. Peraturan bertanding yang berbeda tentu akan mempengaruhi strategi fighter untuk memenangkan pertandingan. Dalam boxing, fighter hanya diperbolehkan memukul bagian atas tubuh lawan, seperti kepala, badan, dan tangan. 

Serangan menggunakan kaki atau area di bawah pinggang tidak diperbolehkan. Sehingga strategi yang digunakan lebih fokus pada pukulan, footwork, dan pertahanan tangan. Sementara kickboxing cenderung lebih fleksibel. Fighter bisa menggunakan kombinasi pukulan dan tendangan, baik saat menyerang maupun bertahan. 

Menurut Southampton University Students’ Union, aturan ini membuat strategi kickboxing lebih kompleks. Karena lawan harus siap menghadapi serangan dari berbagai arah dan tinggi tubuh. Perbedaan ini membuat masing-masing olahraga memiliki tantangan dan teknik khas yang berbeda.

Manfaat Boxing dan Kick Boxing untuk Pemula

Kedua olahraga beladiri ini tetap memiliki manfaat yang baik bagi tubuh kamu. Rutin latihan boxing bisa memberikan manfaat pada pengembangan kekuatan dan kecepatan tubuh bagian atas. Kalau kamu mau fokus melatih kekuatan otot tangan dan juga bahu, olahraga boxing sangat baik untuk ditekuni. 

Sementara jika kamu ingin melatih keseluruhan anggota tubuh, olahraga kick boxing adalah pilihan yang tepat. Karena latihan ini menggabungkan pukulan, tendangan, serta gerakan kaki yang dinamis. Dengan begitu, selain membentuk otot, olahraga ini juga efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.

Jadi, Pilih Boxing atau Kickboxing?

Setelah melihat perbedaan boxing dan kickboxing, kini saatnya menentukan pilihan yang paling sesuai dengan minat dan tujuanmu. Boxing fokus pada pukulan tangan dan footwork, cocok untuk melatih kecepatan, refleks, dan kekuatan upper body. Sementara kickboxing menambahkan tendangan dan gerakan kaki. Sehingga melatih seluruh tubuh secara lebih menyeluruh dan meningkatkan fleksibilitas.

SVRG menyediakan berbagai alat seperti Wrist & Ankle Bar, Head Guard, Boxing Speed Trainer untuk membantu kamu dalam melatih kekuatan serta kombinasi gerakan tubuh. Lakukan latihan dengan konsisten dan tetap dalam pengawasan pelatih profesional untuk menjaga keselamatanmu. Selamat berlatih!