Olahraga Angkat Besi Rawan Cedera? Coba Kenalan Dulu, Yuk!

Kenali Sejarah Olahraga Angkat Besi hingga Kompetisinya di Dunia

Angkat besi adalah salah satu cabang olahraga di mana seseorang bersaing untuk mengangkat beban berat bernama barbel dengan melakukan kombinasi dari kekuatan, fleksibilitas, konsentrasi, disiplin, teknik, mental, dan kekuatan fisik. Olahraga angkat besi juga menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.

Atlet angkat besi terbiasa untuk mengangkat beban dua kali atau bahkan tiga kali dari berat badan mereka. Olahraga angkat besi merupakan salah satu olahraga dengan risiko cedera yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan latihan yang rutin di bawah pengawasan pelatih profesional untuk mencegah terjadinya cedera.

Anda ingin mengenal lebih jauh dengan olahraga angkat besi? Berikut SVRG sajikan informasi seputar olahraga ini!

Sejarah Olahraga Angkat Besi

Olahraga angkat besi memiliki sejarah yang panjang. Dahulu pada masa prasejarah, banyak suku menguji kejantanan dengan mengadakan kompetisi untuk mengangkat sebuah batu khusus. Sementara itu, asal mula kompetisi angkat besi modern ditemukan pada abad ke-18 dan ke-19.

International Weightlifting Federation (IWF) dibentuk pada tahun 1905. Federasi ini kemudian menyelenggarakan kejuaraan dunia angkat beban untuk pria dan wanita setiap tahunnya, kecuali pada tahun-tahun diselenggarakannya Olimpiade.

Olahraga angkat besi sudah masuk sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan sejak Olimpiade pertama yang digelar di Athena, Yunani pada 1896. Olimpiade ini mempertandingkan dua cabang angkat besi, yakni angkat besi dengan satu tangan dan angkat besi dengan dua tangan.

Akan tetapi, olahraga ini tidak diikutsertakan dalam Olimpiade 1904, 1908, dan 1912. Angkat besi baru muncul kembali pada Olimpiade 1920 di Antwerp, Belgia, dan terus ada hingga Olimpiade saat ini.

Di Indonesia, badan yang menaungi olahraga angkat besi bernama Persatuan Angkat Berat Besi serta Binaraga Seluruh Indonesia atau PB PABBSI. Beberapa atlet angkat besi Indonesia telah mencetak prestasi yang mengharumkan, mulai dari kejuaraan asia, kejuaraan dunia, dan medali dalam Olimpiade.

Beberapa atlet angkat besi yang sudah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia yakni Lisa Rumbewas (Medali Perak Olimpiade Sydney 2000), Triyatno (Medali Perak Olimpiade London 2012), dan Eko Yuli Irawan (Medali Perak Olimpiade Brasil 2016).

Jenis-Jenis Angkat Besi

Ada dua jenis angkat besi yang biasanya dipertandingkan dalam Olimpiade, yakni:

Snatch

Snatch adalah gerakan saat atlet mengangkat barbel dari lantai hingga terangkat di atas kepalanya dalam sekali gerakan tanpa jeda.

Atlet diizinkan untuk menggerakkan kaki atau berjongkok saat ia akan mengangkat barbel sebelum kembali ke posisi tegak. Kedua tangan harus mengangkat beban secara lurus di atas kepala dalam posisi berdiri sempurna selama beberapa detik.

Cara melakukan snatch:

  • Atlet mengambil posisi membungkuk seperti jongkok di belakang barbel dengan kedua lengan terentang lebar.
  • Memegang bar dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
  • Pinggang didorong tegak dan dada dibusungkan ke depan.
  • Atlet mulai berdiri dengan posisi tangan masih memegang barbel.
  • Barbel kemudian diangkat dalam satu gerakan cepat hingga berada di atas kepala.
  • Pastikan barbel terangkat dengan kedua tangan lurus ke atas dan posisi berdiri sempurna.
  • Pastikan untuk menahan barbel selama beberapa detik sebelum kemudian dilepas atau dijatuhkan lagi ke lantai.

Clean and Jerk

Clean and Jerk juga menjadi salah satu jenis angkatan yang dipertandingkan dalam cabang olahraga angkat besi. Gerakan ini terdiri dari dua gerakan angkat beban, yakni Clean dan Jerk, dan memungkinkan atlet untuk menggunakan beban yang jauh lebih berat daripada yang digunakan saat Snatch.

Dalam gerakan ini, atlet diminta untuk mengangkat barbel hingga ke dada (clean), kemudian atlet harus berhenti dan meluruskan lengan dan kakinya untuk mengangkat barbel hingga ke atas kepala (jerk) dengan posisi lengan lurus. Atlet harus menahan barbel tetap di atas kepala hingga bel berbunyi.

Cara melakukan Clean and Jerk:

  • Atlet berdiri di belakang barbel yang masih berada di lantai.
  • Buka kaki selebar bahu, lalu ambil posisi membungkuk seperti jongkok.
  • Pegang bagian tongkat barbel dengan telapak tangan menghadap bawah.
  • Pinggang didorong tegak dan dada dibusungkan ke depan.
  • Mulai angkat barbel hingga ke dada.
  • Lalu angkat kembali barbel hingga melewati kepala dengan melakukan lompatan kecil.

Setelah nama atlet dipanggil ke panggung, ia memiliki waktu 60 detik untuk memulai percobaan mengangkat besi. Percobaan dianggap telah dimulai saat bar sudah mencapai ketinggian lutut.

Seorang atlet angkat besi diberikan kesempatan tiga kali mencoba Snatch dan tiga kali mencoba Clean and Jerk. Upaya terbaik atlet dalam melakukan Snatch dan Clean and Jerk kemudian dijumlahkan, dan atlet dengan berat gabungan tertinggi yang diangkat dinyatakan sebagai pemenang.

Pengangkatan yang sah hanya dicatat ketika seorang atlet berhasil mencapai posisi akhir (barbel dipegang di atas kepala dengan lengan tegak lurus) dan menahannya hingga setidaknya dua dari tiga wasit memberikan sinyal kepada atlet untuk menurunkan barbel. Hasil lainnya dianggap sebagai upaya yang gagal.

Gerakan angkat besi yang salah

Meski seorang atlet tampaknya telah berhasil menyelesaikan satu gerakan angkat besi, upaya ini tetap bisa dinyatakan tidak sah jika ditemukan beberapa gerakan salah atau pelanggaran yang dilakukan. Beberapa gerakan atau pelanggaran yang paling umum dilakukan oleh para atlet yakni:

  • Mengangkat barbel di atas kepala dengan siku ditekuk, lalu lengan baru direntangkan dalam gerakan terpisah (dikenal sebagai press-out).
  • Gagal meluruskan lutut sepenuhnya saat selesai mengangkat beban.
  • Meninggalkan floor atau menyentuh area di luar floor dengan bagian tubuh mana pun, sebelum pengangkatan selesai dilakukan.
  • Menjatuhkan barbel ke belakang (bagian belakang atlet).
  • Menjatuhkan barbel ketika masih setinggi bahu.

Jika dua peserta mengangkat beban yang sama, maka pemenangnya adalah yang memiliki beban tubuh lebih rendah. Jika beban tubuh peserta juga sama, pemenangnya adalah yang memiliki beban lebih sedikit.

Peserta atau atlet diperbolehkan untuk menambah beban pada percobaan berikutnya setelah berhasil mengangkat beban.

Atlet diperbolehkan untuk menggunakan kinesio tape di beberapa bagian tubuh untuk mencegah terjadinya cedera. Para atlet juga biasanya menggosokkan kapur ke tangan mereka untuk membuatnya lebih kering sebelum melakukan pengangkatan. Ini dapat membantu barbel agar tidak terlepas dari tangan yang basah dan licin.

Kelas kompetisi olahraga angkat besi

Atlet angkat besi berkompetisi dalam kategori berat badan, atau kelas berat, demi keadilan untuk para peserta kompetisi. Beberapa kelas angkat besi yang dipertandingkan yakni:

Kategori Putra:

  • 105+ kg
  • 105 kg
  • 94 kg
  • 85 kg
  • 77 kg
  • 69 kg
  • 62 kg
  • 56 kg

Kategori Putri:

  • 75+ kg
  • 75 kg
  • 69 kg
  • 63 kg
  • 58 kg
  • 53 kg
  • 48 kg

Pada tahun 2022, International Olympic Committee (IOC) dan IWF menyetujui daftar kelas berat baru untuk Olimpiade Paris 2024, yang mengurangi jumlah total medali dari 14 menjadi 10. Lima kelas angkat besi putra dan putri dalam Olimpiade Paris 2024 yakni:

Kategori Putra:

  • 102+ kg
  • 102 kg
  • 89 kg
  • 73 kg
  • 61 kg

Kategori Putri:

  • 81+ kg
  • 81 kg
  • 71 kg
  • 59 kg
  • 49 kg

Untuk memastikan bahwa atlet tidak melampau batas berat badan untuk kategori yang diikutinya, semua atlet angkat besi yang berpartisipasi diharuskan untuk menimbang berat badan tepat dua jam sebelum kompetisi dimulai.

Penimbangan berat badan juga dilakukan saat para atlet, yang biasanya diwakili oleh pelatih, menetapkan berapa kilogram yang akan mereka coba angkat selama percobaan awal untuk ronde Snatch dan ronde Clean and Jerk.

Itu tadi adalah beberapa hal yang bisa Anda ketahui tentang olahraga angkat besi, bagaimana Svargans, tertarik untuk mencobanya? SVRG menyediakan barbel yang setara dengan barbel kelas Olimpiade jika Anda ingin latihan di rumah dengan alat ini, segera dapatkan hanya di SVRG!