Belajar Scuba Diving

Belajar Scuba Diving dalam 3 Langkah Mudah & Aman

Scuba diving bukan olahraga eksklusif untuk profesional. Siapa pun bisa belajar, termasuk pemula yang belum pernah menyelam sekalipun. Dengan instruktur bersertifikat dan peralatan yang tepat, pengalaman pertama menyelam bisa sangat aman dan menyenangkan.

Pembelajaran scuba di seluruh dunia mengikuti sistem internasional yang diakui seperti PADI atau SSI. Dasarnya ada tiga langkah utama: teori dasar (belajar konsep keselamatan & penggunaan alat), latihan di kolam/air dangkal, dan sesi penyelaman di laut dengan pengawasan instruktur. 

Tiga langkah ini sudah dibuktikan aman, efektif, dan mudah dipahami pemula. Jadi jika kamu mencari “scuba diving mudah”, jawabannya jelas: prosesnya sudah disiapkan agar siapa pun bisa mulai dengan percaya diri, bahkan dari nol.

Apa itu Scuba Diving?

Scuba diving adalah aktivitas menyelam menggunakan alat pernapasan mandiri (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus) yang memungkinkan kamu bernapas di bawah air tanpa harus naik ke permukaan. Dengan scuba, penyelam bisa mengeksplorasi dunia bawah laut lebih lama dan lebih bebas dibanding snorkeling.

Namun buat banyak pemula, istilah “scuba” terdengar rumit karena identik dengan tabung udara, regulator, buoyancy control, dan berbagai alat teknis lain yang terlihat intimidating. Rasa takut ini wajar, pemula sering khawatir soal tekanan air, takut tenggelam, atau salah teknik napas sehingga terjadi panic attack. 

Padahal, semua penyelam selalu memulai latihan di area aman, biasanya kolam atau perairan dangkal, dengan instruktur yang mendampingi step-by-step. Teknik dasar seperti bernapas lewat regulator, mengatasi tekanan telinga, hingga mengontrol buoyancy diajarkan secara bertahap sampai tubuh dan mental siap turun lebih dalam.

Baca Juga: Pengertian Scuba Diving, Tips, dan Panduan Awal

3 Langkah Mudah Belajar Scuba Diving

1. Belajar Teori dan Pemahaman Alat

Langkah pertama dalam belajar scuba diving adalah memahami dasar-dasarnya. Baik teori maupun peralatan. Kamu perlu mengenal fungsi setiap alat penting seperti BCD (Buoyancy Control Device), regulator, tangki oksigen, fins, dan mask. 

Tanpa pemahaman dasar ini, kamu akan kesulitan mengontrol posisi tubuh di air atau merespons kondisi yang berubah saat menyelam. Selain itu, teori keselamatan seperti equalization, decompression basics, dan buoyancy control wajib dikuasai sejak awal. Sehingga proses belajar lebih aman dan nyaman.

Untuk mempermudah, banyak penyedia sertifikasi seperti PADI menawarkan video learning atau kelas teori online (PADI eLearning) yang bisa kamu akses sebelum masuk sesi praktik. Biasanya durasi sesi teori hanya 2 - 3 jam, namun manfaatnya besar karena kamu memahami apa yang akan terjadi di air nanti. 

Baca Juga: Scuba Diving Goggles Terbaik 2025: Anti Fog & Nyaman

2. Latihan di Kolam atau Perairan Dangkal

Tahap confined water adalah fondasi penting sebelum kamu turun ke laut terbuka. Di sini, kamu mulai memakai peralatan lengkap. Dari masker, fins, hingga BCD dan regulator. Sambil membiasakan diri bernapas di bawah air. 

Instruktur akan mengajarkan teknik dasar seperti cara menguras masker yang kemasukan air, menjaga posisi tubuh, serta mengontrol buoyancy supaya kamu bisa mengapung netral tanpa terus naik atau turun. 

Latihan ini membuat tubuh dan pikiranmu mulai merasa “aman” dengan sensasi baru bernapas lewat regulator, yang awalnya mungkin terasa aneh bagi pemula. Selain teknik dasar, sesi ini juga mencakup simulasi kondisi darurat seperti menghadapi regulator yang terlepas. 

Berbagi udara dengan buddy, hingga latihan respon tenang saat ada situasi tak terduga. Karena dilakukan di area aman dan dangkal, confined water adalah tempat terbaik untuk menghilangkan rasa takut, membangun kepercayaan diri, dan memastikan kamu siap melangkah ke tahapan berikutnya.

Baca Juga: Manfaat Scuba Diving untuk Tubuh, Pikiran & Jiwa

3. Latihan di Laut Lepas

Open Water Training di laut adalah tahap paling seru sekaligus paling menentukan dalam proses belajar scuba diving. Di sini kamu mulai benar-benar turun ke laut dengan kedalaman 6 - 18 meter, sambil dipandu instruktur bersertifikat yang memastikan setiap langkahmu aman. 

Kamu akan belajar bagaimana bergerak dengan stabil di air, menjaga arah, dan mengatur posisi tubuh agar tidak naik–turun tanpa kontrol. Ini momen di mana teori akhirnya terasa nyata. 

Selain itu, kamu juga akan mempraktekkan komunikasi tangan, manuver dasar, dan prosedur keselamatan langsung di lingkungan laut. Semua latihan ini dirancang agar kamu bisa berpikir tenang dan bergerak efisien saat berada di bawah permukaan.

Setelah menyelesaikan seluruh sesi Open Water Training, kamu sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat resmi Open Water Diver. Sertifikat tersebut adalah tiket untuk mulai eksplor dunia bawah laut dengan lebih leluasa dan percaya diri.

Baca Juga: Rekomendasi Pantai Dekat Jakarta yang Murah dan Bersih

Daftar Peralatan untuk Scuba Diving

1. BCD (Buoyancy Control Device)

Untuk mengatur buoyancy dan menjaga posisi tubuh tetap stabil saat menyelam.

2. Regulator

Mengalirkan udara dari tabung ke mulut penyelam secara aman.

3. Tabung Udara (Scuba Tank)

Sumber udara utama selama penyelaman.

4. Weight Belt

Membantu menyeimbangkan buoyancy agar penyelam tidak terlalu mengapung.

5. Fin & Mask


Fin untuk manuver efisien di air; mask untuk visibilitas jelas di bawah permukaan.

6. Wetsuit


Melindungi tubuh dari suhu dingin, sengatan, dan gesekan.

7. Dive Computer

Memantau kedalaman, waktu menyelam, dan batas aman nitrogen.

8. Snorkel


Berguna saat berada di permukaan agar tidak boros udara dari tabung.

9.Gloves & Booties

Melindungi tangan dan kaki dari karang, benda tajam, serta suhu dingin.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Belajar Scuba Diving?

Belajar scuba diving untuk pemula sebenarnya tidak makan waktu lama. Biasanya, kamu mulai dengan kelas teori selama 1 hari untuk memahami dasar keselamatan, penggunaan alat, teknik pernapasan, dan cara mengatasi situasi darurat. 

Setelah itu dilanjutkan latihan di kolam selama 1 hari, di mana kamu mempraktikkan skill dasar seperti mask clearing, buoyancy control, dan penggunaan regulator dalam kondisi yang aman dan terkontrol.

Tahap terakhir adalah latihan laut selama 1 - 2 hari, tergantung progress dan kenyamanan saat berkegiatan di bawah air. Di sini kamu benar-benar menyelam di laut sambil menerapkan semua teknik yang sudah dipelajari. 

Jika ketiga tahap ini selesai, kamu sudah memenuhi syarat untuk menjadi Open Water Diver hanya dalam 2 - 4 hari total. Prosesnya cepat, padat, dan sangat mudah dilakukan, bahkan untuk jadwal yang sibuk.

 Banner promosi SVRG Clearance Sale menampilkan berbagai produk olahraga seperti treadmill, raket padel, bola, kaus, dan aksesoris fitness.

Jadi, Mau Belajar Scuba Diving Kapan?

Belajar scuba diving sebenarnya jauh lebih terjangkau dari yang kamu kira. Buat yang cuma ingin coba sekali, paket intro diving biasanya berada di kisaran Rp 600.000 – Rp 1.200.000, lengkap dengan instruktur yang mendampingi dari awal sampai akhir. 

Kalau kamu serius mau lanjut, kursus Open Water Diver PADI/SSI umumnya berada di rentang Rp 3.500.000 – Rp 6.000.000, sudah termasuk teori, latihan kolam, hingga penyelaman laut. Mayoritas operator juga sudah menyediakan peralatan lengkap dalam paketnya, jadi kamu nggak perlu beli alat mahal di awal.

Dan kalau kamu mau belajar dengan lebih aman dan nyaman, pastikan kamu melengkapi dirimu dengan peralatan diving dari SVRG. Alat diving SVRG dirancang untuk kenyamanan, daya tahan, dan performa optimal di laut.