Wanita mengenakan tank top olahraga pink dan sarung tangan fitness sedang melakukan latihan tricep dip di area indoor remang

Bolehkah Memakai Korset saat Berolahraga? Kenali Manfaat dan Risikonya!

Menggunakan korset saat berolahraga menjadi tren dalam dunia fitness, terutama di kalangan mereka yang ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal atau mendukung postur tubuh selama beraktivitas. Akan tetapi, apakah korset benar-benar efektif atau aman digunakan saat berolahraga? 

Apa Itu Korset Olahraga?


Korset olahraga adalah jenis korset yang dirancang khusus untuk mendukung area tubuh, terutama bagian pinggang dan perut, selama aktivitas fisik. Berbeda dengan korset konvensional, korset olahraga biasanya terbuat dari bahan yang lebih fleksibel dan mendukung gerakan tubuh saat berolahraga.

Bahan elastis seperti neoprene atau kain yang dapat menyerap keringat membuat korset olahraga lebih nyaman digunakan dalam aktivitas fisik.

Fungsi dan Tujuan Penggunaan Korset dalam Olahraga

Korset olahraga bukan cuma aksesoris gaya di gym, tapi alat bantu yang punya fungsi biomekanik penting, terutama saat latihan beban berat. Fungsinya yang utama adalah meningkatkan stabilitas batang tubuh (core stability) dengan memberikan kompresi pada area perut dan pinggang.

Kompresi ini menambah tekanan intra-abdominal, semacam “bantalan udara” alami yang melindungi tulang belakang bawah dari tekanan berlebih saat kamu squat, deadlift, atau angkat beban besar.

Hasilnya, postur tubuh lebih stabil, risiko cedera berkurang, dan kamu bisa mengangkat beban dengan kontrol yang lebih baik.
Selain itu, korset juga punya beberapa fungsi pendukung lain yang nggak kalah penting:

  1. Dukungan & koreksi postur sementara, dampaknya kamu jadi lebih mudah menjaga posisi tubuh tetap tegak dan menghindari gerakan berlebihan saat latihan.
  2. Peningkatan kesadaran tubuh (proprioception), dampaknya tekanan dari korset bikin kamu lebih sadar posisi tubuh, otomatis bantu aktifkan otot inti.
  3. Pembentukan tubuh sementara, dampaknya menciptakan ilusi pinggang lebih ramping saat latihan (tapi efeknya cuma sementara ya).

Intinya, korset olahraga bisa bantu performa dan keamanan latihan kamu—asal dipakai dengan benar dan bukan jadi pengganti latihan otot inti yang sesungguhnya.

Baca juga : Panduan Komprehensif Mencegah Cedera Otot Lengan agar Aman Tanpa Cedera

Manfaat Penggunaan Korset Saat Berolahraga

Ada beberapa manfaat potensial yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan korset saat berolahraga, meskipun perlu diingat bahwa manfaat ini bergantung pada cara dan frekuensi penggunaan.

1. Menunjang Postur Tubuh

Penggunaan korset bisa membantu menjaga postur tubuh, terutama saat melakukan aktivitas seperti angkat beban. Korset memberikan dukungan ekstra pada otot inti, mencegah lengkungan berlebihan pada tulang belakang, dan membantu menjaga stabilitas.

2. Membantu Pembakaran Lemak di Area Perut

Beberapa orang percaya bahwa memakai korset dapat meningkatkan suhu di area perut, yang mungkin membantu dalam proses pembakaran lemak. Namun, penting untuk dicatat bahwa korset tidak membakar lemak secara langsung. Meskipun korset dapat membantu meningkatkan suhu tubuh, efek pembakaran kalori tetap sangat bergantung pada jenis dan intensitas latihan yang dilakukan.

3. Meningkatkan Fokus dan Kesadaran Tubuh

Dengan korset yang memberikan tekanan di sekitar perut dan pinggang, Anda bisa lebih sadar terhadap postur dan pergerakan tubuh. Hal ini berguna dalam latihan yang membutuhkan stabilitas dan fokus, seperti latihan kekuatan atau yoga.

4. Mengurangi Risiko Cedera Pinggang

Penggunaan korset pada jenis olahraga tertentu, seperti angkat beban, dapat memberikan dukungan pada otot dan tulang belakang bagian bawah. Korset ini membantu mengurangi tekanan berlebih pada pinggang dan mencegah cedera akibat gerakan yang tidak terkendali.

Risiko Menggunakan Korset Saat Berolahraga

Di balik manfaat yang mungkin didapatkan, menggunakan korset saat berolahraga juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Menggunakan korset dengan cara yang salah atau terlalu sering justru dapat berdampak buruk pada kesehatan.

1. Mengurangi Aktivitas Otot Inti

Salah satu risiko terbesar dari penggunaan korset adalah berkurangnya aktivitas otot inti atau core muscles. Karena korset mengambil alih sebagian besar fungsi penopang tubuh, otot-otot inti cenderung menjadi lebih pasif. Jika digunakan terus-menerus, hal ini dapat melemahkan otot inti, yang sebenarnya sangat penting untuk keseimbangan dan stabilitas tubuh.

2. Membatasi Pernapasan

Korset yang terlalu ketat bisa membatasi ruang gerak paru-paru, yang menyebabkan pernapasan menjadi kurang efektif. Pada saat berolahraga, tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak. Jika pernapasan terganggu, asupan oksigen ke otot-otot yang bekerja menjadi berkurang, yang bisa menyebabkan cepat lelah atau pusing.

3. Menghambat Gerakan Tubuh

Beberapa jenis olahraga membutuhkan fleksibilitas dan ruang gerak yang luas, seperti yoga, pilates, atau olahraga kardio. Menggunakan korset bisa membatasi gerakan tubuh dan membuat latihan menjadi kurang efektif. Dalam jangka panjang, pembatasan gerakan ini bisa berdampak pada kelenturan dan mobilitas tubuh.

4. Potensi Iritasi Kulit

Korset yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat bisa menyebabkan iritasi kulit. Keringat yang terperangkap di antara korset dan kulit dapat menyebabkan ruam atau gatal-gatal. Oleh karena itu, pemilihan bahan korset yang tepat menjadi sangat penting.

Baca juga : Bagaimana Cara Menggunakan Ankle Strap saat Latihan?

Jenis-Jenis Olahraga yang Bisa Menggunakan Korset

Jika Anda tertarik mencoba menggunakan korset saat berolahraga, berikut adalah beberapa jenis olahraga di mana penggunaan korset mungkin lebih bermanfaat dan aman:

1. Angkat Beban

Angkat beban merupakan salah satu jenis latihan di mana korset sering digunakan. Korset dapat membantu menjaga postur tubuh dan mencegah cedera punggung bawah. Namun, penggunaannya harus tetap dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.

Baca Juga: Mau Angkat Beban dengan Dumbbell? Ini Tips Pentingnya!

2. Bersepeda

Beberapa orang memilih menggunakan korset saat bersepeda untuk membantu menjaga postur tubuh dan memberikan dukungan pada area pinggang. Namun, pastikan korset tidak terlalu ketat agar tidak mengganggu pernapasan.

Baca Juga: Olahraga di Rumah, Lebih Baik Pakai Treadmill atau Sepeda Statis?

3. Latihan Kekuatan Tubuh Bagian Bawah

Latihan seperti squat dan deadlift juga memungkinkan penggunaan korset sebagai penopang. Namun, penting untuk tetap melatih otot inti agar tetap kuat, sehingga tidak terlalu bergantung pada korset.

4. Aktivitas Ringan dan Pemanasan

Pada beberapa jenis aktivitas ringan atau saat pemanasan, korset bisa memberikan dukungan tambahan pada punggung dan pinggang. Pastikan untuk tetap melakukan latihan inti agar otot tubuh tetap aktif dan kuat.

Tips Menggunakan Korset Saat Berolahraga

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan korset saat berolahraga, berikut adalah beberapa tips untuk memastikan pemakaian yang aman dan efektif:

  1. Pilih Korset yang Tepat: Pastikan korset yang Anda gunakan sesuai dengan ukuran tubuh Anda dan tidak terlalu ketat.

  2. Batasi Penggunaan: Jangan terlalu sering menggunakan korset agar otot inti tetap aktif dan berkembang.

  3. Gunakan pada Jenis Olahraga yang Tepat: Sebaiknya gunakan korset hanya pada jenis olahraga yang memerlukan dukungan ekstra, seperti angkat beban.

  4. Lakukan Pemanasan: Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memakai korset agar otot tubuh siap menerima dukungan tambahan.

  5. Perhatikan Tanda-Tanda Ketidaknyamanan: Jika merasa sesak atau sulit bernapas, segera lepaskan korset.

Apakah Korset Bisa Menurunkan Berat Badan?

Salah satu mitos yang sering dikaitkan dengan korset adalah efeknya dalam menurunkan berat badan. Meskipun menggunakan korset bisa meningkatkan suhu tubuh di area perut dan membuat Anda berkeringat lebih banyak, namun korset tidak membakar lemak secara langsung. Berat badan yang mungkin turun setelah pemakaian korset lebih disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh sementara, bukan lemak.

Baca Juga: Rangkaian Gerakan Circuit Training untuk Menurunkan Lemak

Alternatif untuk Mendukung Tubuh Tanpa Korset

Jika Anda mencari dukungan tambahan saat berolahraga namun tidak ingin menggunakan korset, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan:

  1. Latihan Otot Inti: Membangun kekuatan otot inti adalah cara terbaik untuk mendukung tubuh selama olahraga tanpa perlu bantuan korset.

  2. Menggunakan Sabuk Angkat Beban: Sabuk angkat beban memberikan dukungan serupa dengan korset, tetapi dirancang khusus untuk angkat beban, sehingga penggunaannya lebih aman.

  3. Latihan Fleksibilitas dan Mobilitas: Latihan yang meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas dapat membantu tubuh tetap stabil tanpa bantuan korset.

Banner promosi SVRG Clearance Sale menampilkan berbagai produk olahraga seperti treadmill, raket padel, bola, kaus, dan aksesoris fitness.

Mau Pakai Korset Atau Enggak, Nih?

Menggunakan korset saat berolahraga memiliki manfaat dan risikonya masing-masing. Meskipun dapat membantu menjaga postur dan mendukung area pinggang, korset juga bisa membatasi pernapasan dan gerakan tubuh.

Penggunaan korset fitness sebaiknya dibatasi pada jenis olahraga yang memang membutuhkan dukungan ekstra, seperti angkat beban, dan tidak boleh terlalu sering agar otot inti tetap aktif. Sebagai alternatif, fokuslah pada latihan otot inti dan fleksibilitas untuk dukungan tubuh yang alami dan jangka panjang.

Dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko secara bijak, Anda bisa membuat keputusan terbaik tentang penggunaan korset saat berolahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatan Anda.