Menjaga kebugaran tubuh tidak selalu harus memilih antara satu jenis latihan saja. Pilates vs cardio menawarkan manfaat unik yang bisa saling melengkapi ketika digabungkan dalam rutinitas latihan yang tepat.
Memahami perbedaan, fokus latihan, serta cara integrasinya akan membantu pembaca merancang program kebugaran yang aman, efektif, dan sesuai kebutuhan masing-masing.
Apa Itu Pilates vs Cardio?
1. Definisi Pilates dan Manfaat Utamanya
Pilates adalah metode latihan yang dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, dengan tujuan meningkatkan kekuatan inti, fleksibilitas, kontrol tubuh, dan postur. Latihan ini menekankan koneksi antara pikiran dan tubuh, sehingga gerakan menjadi lebih terkendali dan efektif.
Manfaatnya mencakup perbaikan postur, penguatan otot inti, peningkatan kesadaran tubuh, dan mendukung rehabilitasi cedera. Pilates bersifat low-impact, aman untuk semua usia, serta bisa dilakukan di rumah menggunakan matras, reformer, atau props sederhana, sehingga mudah diadaptasi untuk pemula maupun level lanjutan.
2. Definisi Cardio dan Manfaat Utamanya
Cardio atau latihan kardiovaskular berfokus pada meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah melalui aktivitas seperti berlari, bersepeda, berenang, atau jalan cepat. Latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, membakar kalori, menurunkan berat badan, meningkatkan stamina, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Cardio tersedia dalam berbagai intensitas, dari low-impact seperti jalan kaki santai hingga high-impact seperti lari cepat atau HIIT, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi fisik dan tujuan kebugaran setiap individu.
Baca juga: Tepatkah Menggabungkan Latihan Pilates dengan Cardio?
Perbedaan Pilates vs Cardio
1. Fokus Latihan dan Otot yang Terlibat pada Pilates vs Cardio
Pilates menekankan kekuatan inti, fleksibilitas, postur, dan keseimbangan tubuh. Otot yang banyak dilatih adalah otot dalam (deep muscles) seperti abdominal, glute, punggung bagian bawah, dan otot penstabil lainnya.
Sebaliknya, cardio menitikberatkan pada daya tahan kardiovaskular, stamina, dan pembakaran energi, dengan otot besar seperti kaki, pinggul, dan jantung yang paling aktif. Pilates mengutamakan kontrol gerakan dan kualitas, sedangkan cardio menekankan volume dan durasi latihan.
2. Intensitas dan Pembakaran Kalori Pilates vs Cardio
Cardio cenderung membakar kalori lebih tinggi per sesi, terutama pada intensitas sedang hingga tinggi. Meskipun low-impact, Pilates tetap meningkatkan metabolisme dan membakar kalori, tetapi fokus utamanya adalah menguatkan otot inti dan meningkatkan kesadaran tubuh.
Menggabungkan Pilates dan cardio dapat membantu pembakaran kalori optimal sambil mempertahankan fleksibilitas, postur, dan kekuatan otot.
3. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan Pilates vs Cardio
Pilates biasanya menggunakan matras, reformer, resistance band, dan props pendukung gerakan. Cardio bisa dilakukan tanpa alat, seperti jalan atau lari, atau menggunakan alat sederhana seperti treadmill, sepeda statis, atau skipping rope.
emilihan alat mempengaruhi biaya, ruang latihan, dan kenyamanan pengguna, sehingga pembaca dapat menyesuaikan dengan kondisi rumah atau gym.
Baca juga: Reformer Pilates Latihan Strength atau Cardio? Ini Jawabannya!
Kelebihan dan Kekurangan Pilates
1. Manfaat Fisik dan Mental
Pilates meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot inti, memperbaiki postur, dan mengurangi risiko cedera. Secara mental, Pilates membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan kesadaran tubuh. Karena low-impact, latihan ini aman untuk semua usia, termasuk lansia dan pemula.
2. Kelebihan untuk Pemula dan Profesional
Gerakan Pilates mudah dimodifikasi untuk pemula namun tetap menantang bagi profesional dengan variasi intensitas dan penggunaan alat seperti reformer. Pilates menargetkan otot dalam dan meningkatkan mobilitas, memberikan hasil menyeluruh bagi semua level latihan.
3. Kekurangan dan Batasan Latihan
Pilates tidak membakar kalori sebesar cardio dan kurang meningkatkan daya tahan kardiovaskular secara cepat. Beberapa latihan juga membutuhkan alat khusus seperti reformer, yang mempengaruhi biaya dan ruang latihan. Meski demikian, Pilates tetap efektif jika dikombinasikan dengan cardio untuk hasil kebugaran maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Cardio
1. Manfaat Kardiovaskular dan Pembakaran Lemak
Cardio meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, memperbaiki sirkulasi darah, serta membakar kalori dan lemak tubuh secara efektif. Low-impact cardio seperti jalan cepat aman untuk pemula, sedangkan high-impact seperti HIIT cocok untuk mereka yang ingin hasil cepat dengan intensitas lebih tinggi.
2. Kelebihan untuk Stamina dan Energi Harian
Latihan cardio rutin meningkatkan daya tahan tubuh, stamina, dan energi untuk aktivitas harian. Selain menjaga berat badan, cardio mendukung performa fisik untuk kegiatan lain, termasuk Pilates, sehingga kombinasi latihan menjadi lebih efektif.
3. Kekurangan dan Risiko Cedera
Cardio high-impact atau durasi panjang dapat menimbulkan risiko cedera sendi, otot, atau tulang jika teknik tidak tepat. Cardio juga kurang fokus pada penguatan otot inti dan postur tubuh dibanding Pilates. Menggabungkan cardio dengan Pilates atau latihan kekuatan dapat mengurangi risiko cedera sekaligus meningkatkan hasil latihan.
Baca juga: Latihan Kardio atau Kalistenik, Mana Lebih Efektif?
Kombinasi Pilates vs Cardio untuk Latihan Maksimal
Menggabungkan Pilates vs cardio menciptakan rutinitas kebugaran seimbang dan efektif. Pilates memperkuat otot inti, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur, sementara cardio meningkatkan stamina, daya tahan kardiovaskular, dan pembakaran kalori.
Kombinasi bisa dilakukan melalui sesi terpisah, misalnya Pilates 2–3 kali seminggu dan cardio 2–4 kali seminggu, atau sesi gabungan dengan Pilates sebagai pemanasan/core training diikuti cardio. Intensitas dan durasi disesuaikan dengan level kebugaran, tujuan pribadi, dan ketersediaan waktu. Kombinasi ini mengurangi risiko cedera karena otot stabil dan fleksibel lebih siap menghadapi intensitas cardio tinggi.
Selain itu, kombinasi Pilates vs cardio juga membantu menjaga motivasi latihan tetap tinggi. Variasi gerakan membuat sesi lebih menarik, mencegah kebosanan, dan memungkinkan tubuh beradaptasi dengan berbagai jenis stimulasi, sehingga hasil kebugaran bisa lebih optimal dalam jangka panjang.
Maksimalkan Latihan Pilates vs Cardio dengan Peralatan SVRG
Pilates dan cardio sama-sama menawarkan manfaat besar, meski memiliki fokus dan keunggulan berbeda. Pilates unggul dalam memperkuat core, memperbaiki postur, dan meningkatkan fleksibilitas, sedangkan cardio efektif untuk membakar kalori, meningkatkan stamina, dan menjaga kesehatan jantung.
Memahami tujuan pribadi dan kondisi fisik akan membantu menentukan kombinasi latihan terbaik agar hasil kebugaran lebih optimal dan menyeluruh.
Untuk mendukung rutinitas latihan, kamu bisa melengkapi sesi Pilates dan cardio dengan peralatan berkualitas dari SVRG Pilates Collection dan SVRG Cardio Collection. Mulai dari matras Pilates, resistance band, skipping rope, hingga alat cardio sederhana tersedia untuk pemula maupun profesional. Mulailah perjalanan kebugaranmu hari ini bersama SVRG, partner terbaik untuk latihan Pilates dan cardio!