Banyak orang sering bingung membedakan Pilates dan workout, padahal keduanya punya pendekatan yang cukup berbeda meskipun sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Apakah kamu sedang memilih mana yang lebih cocok untukmu? Dalam artikel ini, kita akan bahas perbedaan Pilates dan workout secara detail, mulai dari tujuan, gerakan, hingga peralatan yang digunakan.
Apa Itu Pilates dan Workout?
Sebelum masuk ke perbedaan, mari kita kenali dulu apa itu Pilates dan workout secara umum:
Pengertian Pilates
Pilates adalah metode latihan yang dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Fokus utamanya adalah memperkuat otot inti (core), meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh melalui gerakan yang terkontrol dan pernapasan yang terkoordinasi. Pilates sering dilakukan dengan matras atau alat khusus seperti reformer.
Pengertian Workout
Workout adalah istilah umum yang mencakup berbagai jenis latihan fisik, seperti angkat beban, kardio, HIIT (High-Intensity Interval Training), atau latihan fungsional. Tujuannya bisa beragam, mulai dari membangun otot, membakar kalori, hingga meningkatkan daya tahan tubuh, tergantung pada jenis workout yang dipilih.
Perbedaan Detail Antara Pilates dan Workout
-
Tujuan Utama
-
Pilates
Pilates lebih menekankan pada penguatan otot inti (core), seperti otot perut, punggung bawah, dan panggul. Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kesadaran tubuh (body awareness). Pilates sering digunakan untuk rehabilitasi, memperbaiki postur, atau sebagai latihan pelengkap untuk olahraga lain. -
Workout
Workout memiliki tujuan yang lebih luas, tergantung jenisnya. Misalnya, angkat beban bertujuan membangun massa otot dan kekuatan, kardio untuk meningkatkan daya tahan jantung, dan HIIT untuk membakar lemak dengan cepat. Workout lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan target individu, seperti penurunan berat badan atau peningkatan performa atletik. -
Kesimpulan
Pilates fokus pada otot inti, fleksibilitas, dan postur, sedangkan workout lebih variatif dengan tujuan yang bisa disesuaikan.
-
Jenis Gerakan
-
Pilates
Gerakan dalam Pilates biasanya lambat, terkontrol, dan berfokus pada presisi. Contoh gerakan Pilates adalah The Hundred, Roll-Up, atau Plank dengan variasi. Setiap gerakan melibatkan otot inti dan pernapasan yang terkoordinasi untuk memastikan tubuh bekerja secara harmonis. Pilates juga sering melibatkan gerakan berbaring atau duduk di matras. -
Workout
Gerakan workout sangat bervariasi tergantung jenisnya. Misalnya, angkat beban melibatkan gerakan seperti squat, deadlift, atau bench press, yang biasanya lebih eksplosif dan intens. Kardio seperti lari atau lompat tali melibatkan gerakan berulang dengan intensitas tinggi. Workout sering kali lebih dinamis dan bisa melibatkan seluruh tubuh dalam satu sesi. - Kesimpulan
Pilates menitikberatkan pada gerakan terkontrol dan lambat, sedangkan workout lebih dinamis dan intens.
Baca juga : Ini Tips Latihan dengan Treadmill untuk Menurunkan Tekanan Darah
-
Intensitas dan Kalori yang Dibakar
-
Pilates
Pilates cenderung memiliki intensitas rendah hingga sedang. Meskipun tetap menantang, latihan ini lebih fokus pada kualitas gerakan daripada kecepatan atau intensitas tinggi. Satu sesi Pilates (sekitar 45-60 menit) biasanya membakar sekitar 200-300 kalori, tergantung pada tingkat kesulitan dan berat badan. -
Workout
Intensitas workout sangat bervariasi. Sebuah sesi HIIT selama 30 menit bisa membakar 300-500 kalori, sementara angkat beban mungkin membakar lebih sedikit (200-400 kalori) tapi membantu meningkatkan metabolisme dalam jangka panjang. Kardio intens seperti lari cepat juga bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan Pilates. - Kesimpulan
Workout umumnya lebih intens dan membakar kalori lebih banyak, sedangkan Pilates lebih cocok untuk latihan dengan intensitas sedang.
-
Peralatan yang Digunakan
-
Pilates
Pilates bisa dilakukan dengan atau tanpa alat. Jika menggunakan matras, kamu hanya perlu SVRG Pilates Mat yang tebal (sekitar 10 mm) untuk memberikan bantalan ekstra saat berbaring. Untuk latihan yang lebih intens, alat seperti reformer, Pilates ring, atau resistance band sering digunakan. SVRG Resistance Bands juga cocok untuk menambah resistensi pada gerakan Pilates. -
Workout
Workout sering kali membutuhkan peralatan yang lebih beragam, seperti dumbbell, barbel, atau mesin gym. Misalnya, untuk angkat beban, kamu bisa menggunakan SVRG Hexa Dumbbells atau SVRG Olympic Barbell. Untuk kardio, treadmill atau lompat tali bisa jadi pilihan. Namun, banyak workout juga bisa dilakukan tanpa alat, seperti push-up atau burpee. - Kesimpulan
Pilates lebih sederhana dari segi peralatan, sedangkan workout membutuhkan alat yang lebih beragam tergantung jenisnya.
-
Manfaat untuk Tubuh
-
Pilates
Manfaat utama Pilates adalah peningkatan kekuatan otot inti, fleksibilitas, dan postur tubuh. Latihan ini juga membantu mengurangi stres melalui fokus pada pernapasan dan kesadaran tubuh. Pilates sangat baik untuk pemula, orang yang sedang dalam masa pemulihan cedera, atau mereka yang ingin latihan dengan intensitas rendah. -
Workout
Workout menawarkan manfaat yang lebih luas, seperti peningkatan massa otot, kekuatan, daya tahan kardiovaskular, dan pembakaran lemak. Angkat beban membantu membangun otot dan meningkatkan kepadatan tulang, sementara kardio baik untuk kesehatan jantung. Workout cocok untuk mereka yang ingin hasil lebih cepat dalam penurunan berat badan atau peningkatan performa. - Kesimpulan
Pilates lebih fokus pada kekuatan inti dan fleksibilitas, sedangkan workout memberikan manfaat yang lebih beragam tergantung jenisnya.
Baca juga : Ini Manfaat Cadillac Pilates untuk Kesehatan Mental Jika Dilakukan Rutin
-
Siapa yang Cocok Melakukannya?
-
Pilates
Pilates cocok untuk pemula, orang yang ingin memperbaiki postur, atau mereka yang membutuhkan latihan dengan dampak rendah (low-impact). Ini juga ideal untuk orang yang sedang rehabilitasi atau ingin melatih kesadaran tubuh. -
Workout
Workout cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari pemula hingga atlet, tergantung jenisnya. Angkat beban lebih cocok untuk mereka yang ingin membangun otot, sementara HIIT atau kardio ideal untuk yang ingin membakar lemak atau meningkatkan stamina. - Kesimpulan
Pilates lebih ramah untuk pemula atau mereka yang mencari latihan ringan, sedangkan workout cocok untuk semua level dengan tujuan yang lebih spesifik.
Bisakah Pilates dan Workout Digabung?
Tentu saja bisa! Bahkan, menggabungkan keduanya bisa memberikan manfaat yang lebih lengkap. Misalnya:
-
Gunakan Pilates untuk memperkuat otot inti dan fleksibilitas sebagai pemanasan sebelum workout intens seperti angkat beban.
-
Setelah sesi workout kardio, lakukan gerakan Pilates untuk peregangan dan relaksasi otot.
-
Contoh alat yang mendukung keduanya adalah SVRG Resistance Bands, yang bisa digunakan untuk latihan Pilates maupun workout ringan seperti lateral raise.
Pertanyaan Umum
-
Apakah Pilates lebih mudah daripada workout?
Pilates bisa terasa lebih mudah karena intensitasnya lebih rendah, tapi tetap menantang untuk otot inti dan koordinasi. Workout seperti HIIT atau angkat beban biasanya lebih intens, tapi tergantung jenisnya. Pemula bisa mulai dengan SVRG Pilates Mat untuk mencoba Pilates dengan nyaman.
-
Mana yang lebih cepat membakar lemak, Pilates atau workout?
Workout, terutama HIIT atau kardio, membakar kalori lebih cepat. Namun, Pilates membantu membentuk otot inti yang meningkatkan metabolisme dalam jangka panjang. Kombinasikan keduanya untuk hasil optimal.
-
Apakah saya butuh alat khusus untuk Pilates atau workout?
Untuk Pilates, cukup gunakan SVRG Pilates Mat atau SVRG Resistance Bands untuk pemula. Untuk workout, alat seperti SVRG Hex Dumbbells atau SVRG Olympic Barbell sangat membantu, tergantung jenis latihannya.
-
Apa yang lebih baik untuk nyeri punggung, Pilates atau workout?
Pilates lebih baik untuk nyeri punggung karena fokus pada otot inti dan postur. Namun, workout ringan seperti latihan punggung dengan SVRG Resistance Bands juga bisa membantu, asalkan tekniknya benar.
-
Bisakah pemula melakukan Pilates dan workout bersamaan?
Bisa! Mulai dengan Pilates untuk membangun kekuatan inti, lalu tambahkan workout ringan seperti angkat beban dengan SVRG Hex Dumbbells. Pastikan kamu tidak berlebihan dan beri waktu pemulihan.
Baca juga : Seberapa Lama Latihan Angkat Beban Bisa Menurunkan Berat Badan?
Kesimpulan
Perbedaan Pilates dan workout terletak pada tujuan, jenis gerakan, intensitas, dan peralatan yang digunakan. Pilates lebih fokus pada otot inti, fleksibilitas, dan gerakan terkontrol, cocok untuk pemula atau mereka yang ingin latihan ringan. Sementara itu, workout lebih variatif, intens, dan bisa disesuaikan untuk berbagai tujuan seperti membangun otot atau membakar lemak. Kamu bisa memilih salah satu atau menggabungkan keduanya untuk hasil yang lebih seimbang. Untuk mendukung latihanmu, coba gunakan SVRG Pilates Mat untuk Pilates, atau SVRG Hex Dumbbells dan SVRG Resistance Bands untuk workout.
Kunjungi svrg.id untuk menemukan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan latihanmu. Pilih aktivitas yang paling cocok dengan tujuan dan gaya hidupmu, dan nikmati perjalanan kebugaranmu!