Kalistenik dan gym adalah dua metode latihan yang sering dibandingkan ketika seseorang ingin memulai perjalanan kebugaran. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta cocok untuk kebutuhan dan tujuan yang berbeda.Â
Apa Itu Kalistenik?
Kalistenik adalah latihan yang menggunakan berat badan sendiri sebagai resistensi untuk melatih kekuatan dan kebugaran. Jenis latihan ini meliputi gerakan seperti push-up, pull-up, squat, dan plank. Kalistenik lebih menekankan pada pengembangan kekuatan fungsional, mobilitas, dan keseimbangan.
Kelebihan Kalistenik
- Tidak Memerlukan Alat Mahal: Salah satu keuntungan terbesar dari kalistenik adalah Anda tidak memerlukan peralatan mahal atau keanggotaan gym. Cukup menggunakan berat badan sendiri dan memanfaatkan benda di sekitar, Anda sudah bisa berlatih di mana saja, baik di rumah, taman, maupun area terbuka lainnya.
- Melatih Banyak Otot Sekaligus: Sebagian besar gerakan kalistenik adalah compound movement, yaitu gerakan yang melibatkan lebih dari satu kelompok otot. Misalnya, push-up melibatkan otot dada, bahu, dan tricep sekaligus, sehingga membantu membakar kalori lebih banyak dan melatih otot secara lebih efektif.
- Meningkatkan Kekuatan Fungsional dan Mobilitas: Kalistenik menekankan gerakan yang lebih fungsional dan dinamis. Latihan seperti handstand, pistol squat, atau muscle-up membutuhkan kekuatan inti, keseimbangan, serta fleksibilitas. Hal ini sangat membantu untuk aktivitas sehari-hari dan mengurangi risiko cedera.
- Fleksibilitas dalam Latihan: Karena tidak terbatas oleh alat dan tempat, Anda bisa melakukan kalistenik kapan saja dan di mana saja. Ini sangat ideal untuk mereka yang memiliki jadwal sibuk.
Kekurangan Kalistenik
- Kemajuan yang Lambat bagi Pemula: Bagi seseorang yang baru memulai, kalistenik mungkin terasa sulit karena membutuhkan kemampuan dasar seperti kekuatan dan keseimbangan yang memadai. Misalnya, tidak semua orang dapat melakukan pull-up dengan mudah pada awalnya.
- Sulit Meningkatkan Beban Secara Bertahap: Dalam kalistenik, untuk menambah intensitas latihan, Anda harus memodifikasi gerakan atau menambah repetisi, yang mungkin tidak memberikan peningkatan beban yang terukur seperti menggunakan beban di gym.
Apa Itu Gym?
Gym adalah tempat yang dilengkapi dengan berbagai alat olahraga seperti dumbbell, barbell, mesin angkat beban, dan alat kardio. Di gym, latihan lebih terfokus pada peningkatan kekuatan dan massa otot dengan menggunakan beban eksternal.
Kelebihan Gym
- Mudah Meningkatkan Beban: Salah satu kelebihan gym adalah Anda dapat menambah beban dengan mudah, sehingga lebih efektif dalam meningkatkan kekuatan dan massa otot. Dengan adanya berbagai macam alat, Anda dapat secara bertahap menambah beban sesuai kemampuan dan target latihan.
- Beragam Pilihan Latihan: Gym menyediakan banyak variasi alat untuk melatih otot-otot tertentu. Ini memungkinkan Anda untuk lebih fokus melatih bagian tubuh tertentu yang ingin Anda perkuat atau tonjolkan.
- Lebih Terukur dan Terkendali: Saat latihan di gym, Anda dapat mengukur intensitas latihan dengan jelas, seperti jumlah repetisi, set, dan beban yang digunakan. Ini memudahkan Anda dalam mengikuti program latihan yang terstruktur.
Kekurangan Gym
- Membutuhkan Biaya Keanggotaan: Latihan di gym biasanya memerlukan biaya keanggotaan bulanan atau tahunan yang cukup mahal, terutama jika gym tersebut memiliki fasilitas yang lengkap. Selain itu, Anda mungkin juga harus membeli suplemen tambahan.
- Ketergantungan pada Alat: Berbeda dengan kalistenik yang lebih fleksibel, latihan di gym biasanya memerlukan alat khusus. Jika Anda tidak dapat pergi ke gym, latihan mungkin menjadi terbatas.
- Kurang Fokus pada Mobilitas dan Fleksibilitas: Meskipun latihan di gym dapat meningkatkan kekuatan dan ukuran otot, latihan ini biasanya kurang fokus pada mobilitas atau gerakan fungsional yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perbandingan Kalistenik vs Gym Berdasarkan Tujuan Latihan
Setelah memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, saatnya menentukan mana yang lebih cocok untuk Anda berdasarkan tujuan latihan yang ingin dicapai.
1. Meningkatkan Massa Otot
Jika tujuan utama Anda adalah menambah massa otot, gym mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Dengan adanya beban eksternal seperti dumbbell dan mesin, Anda dapat melatih otot dengan lebih spesifik dan intens. Kalistenik juga bisa membantu membangun otot, tetapi memerlukan modifikasi gerakan yang lebih sulit untuk mencapai intensitas yang sama.
2. Menurunkan Berat Badan
Kalistenik lebih efektif untuk menurunkan berat badan karena sebagian besar gerakannya melibatkan banyak otot sekaligus dan meningkatkan denyut jantung. Latihan seperti burpee, mountain climber, dan jumping jack membakar kalori lebih cepat dibandingkan latihan angkat beban.
3. Meningkatkan Kekuatan Fungsional
Kalistenik lebih unggul dalam hal kekuatan fungsional karena menggabungkan gerakan dinamis yang melibatkan banyak otot dan persendian. Latihan seperti push-up, pull-up, dan plank tidak hanya meningkatkan kekuatan tetapi juga keseimbangan dan koordinasi tubuh.
4. Fleksibilitas dan Mobilitas
Kalistenik lebih menekankan fleksibilitas dan mobilitas, karena gerakan yang dilakukan cenderung lebih bebas dan alami. Sementara itu, latihan di gym biasanya lebih terfokus pada gerakan linear, seperti bench press atau leg press, yang kurang melatih mobilitas.
5. Efisiensi Waktu
Kalistenik dapat menjadi pilihan yang lebih efisien jika Anda memiliki waktu yang terbatas. Anda dapat melakukan latihan di mana saja tanpa memerlukan persiapan khusus atau waktu perjalanan ke gym. Di sisi lain, gym mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesi latihan karena bergantian menggunakan alat atau mengikuti program tertentu.
Tips Memilih Kalistenik atau Gym
Memilih antara kalistenik atau gym tergantung pada preferensi dan tujuan kebugaran Anda. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menentukan pilihan yang tepat:
1. Evaluasi Tujuan Kebugaran Anda
Apakah Anda ingin menambah massa otot, meningkatkan kekuatan fungsional, atau sekadar menjaga kebugaran? Menentukan tujuan akan memudahkan Anda memilih jenis latihan yang sesuai.
2. Perhatikan Anggaran
Jika anggaran menjadi pertimbangan, kalistenik adalah pilihan yang lebih hemat. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya keanggotaan gym atau membeli alat tambahan. Namun, jika anggaran bukan masalah, bergabung dengan gym yang memiliki fasilitas lengkap bisa memberikan variasi latihan yang lebih luas.
3. Pertimbangkan Fleksibilitas Jadwal
Kalistenik menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat. Jika Anda sering bepergian atau memiliki jadwal yang tidak tetap, kalistenik bisa menjadi solusi praktis untuk menjaga rutinitas latihan. Namun, jika Anda lebih suka suasana yang terfokus dan terstruktur, gym mungkin lebih sesuai.
Kalistenik dan gym memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keduanya dapat membantu Anda mencapai tujuan kebugaran, tetapi pilihan terbaik tergantung pada preferensi, anggaran, dan tujuan yang ingin dicapai.
Jika Anda mencari latihan yang fleksibel, hemat biaya, dan melatih kekuatan fungsional, kalistenik bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin menambah massa otot dengan cara yang terukur dan memiliki akses ke berbagai alat, gym adalah pilihan yang lebih sesuai.
Pada akhirnya, tidak ada jawaban yang benar atau salah antara kalistenik dan gym. Cobalah keduanya dan temukan mana yang paling Anda nikmati serta memberikan hasil terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda!