Memulai perjalanan kebugaran bisa terasa seperti menjelajahi hutan dengan banyaknya pilihan latihan. Dua metode yang sering jadi favorit adalah Pilates dan latihan di gym, masing-masing menawarkan cara unik untuk membentuk tubuh ideal. Pilates fokus pada kekuatan inti, kelenturan, dan postur tubuh, cocok untuk kamu yang ingin tubuh seimbang dan lentur dengan gerakan terkontrol. Sementara itu, gym menawarkan latihan intens untuk membangun otot dan membakar kalori lebih cepat, ideal untuk mereka yang suka tantangan fisik. Bingung mana yang lebih pas untukmu? Artikel ini akan mengupas perbedaan, keunggulan, dan tips memilih sesuai tujuan serta gaya hidupmu. Yuk, temukan cara terbaik untuk wujudkan tubuh impianmu mulai sekarang!
Perbedaan Dasar antara Pilates dan Gym
Pilates
Pilates, diciptakan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, adalah metode latihan yang menekankan kekuatan otot inti (core), kelenturan, keseimbangan, dan perbaikan postur tubuh. Gerakannya pelan dan terkontrol, dengan fokus pada pernapasan, presisi, dan koordinasi. Kamu bisa melakukannya di rumah dengan matras atau resistance bands, atau di studio dengan alat khusus seperti Reformer, Cadillac, atau Pilates Chair. Pilates sangat cocok untuk semua usia, terutama jika kamu ingin memperkuat otot perut, punggung bawah, dan pinggul tanpa tekanan berlebih pada sendi. Latihan ini juga ideal untuk pemula, lansia, atau mereka yang sedang pemulihan cedera, karena rendah dampak dan mendukung gerakan tubuh yang alami.
Baca juga : 5 Jenis Gerakan Pilates di Rumah untuk Pemula Tanpa Peralatan yang Mahal
Gym Training
Latihan di gym mencakup berbagai aktivitas, mulai dari latihan kekuatan (angkat beban dengan dumbbell, barbell, atau mesin), kardio (treadmill, sepeda statis), hingga latihan fungsional seperti kettlebell swings atau push-up. Gym menawarkan fleksibilitas untuk menyesuaikan latihan dengan tujuan spesifik, seperti membangun massa otot, menurunkan berat badan, atau meningkatkan daya tahan. Latihan gym biasanya lebih intens, menggunakan alat berat untuk hasil fisik yang cepat terlihat, seperti otot lebih terdefinisi atau penurunan berat badan signifikan. Dengan variasi program seperti latihan sirkuit, kelas grup (Zumba, bootcamp), atau latihan pribadi, gym cocok untuk kamu yang menyukai latihan dinamis dan menantang.
Keunggulan dari Pilates dan Gym
Keunggulan Pilates
-
Rendah Dampak: Minim risiko cedera, menjadikannya pilihan aman untuk pemula, lansia, atau mereka yang sedang pemulihan cedera.
-
Postur Lebih Baik: Gerakan seperti The Hundred, Plank, atau Spine Stretch Forward memperkuat otot inti (perut, punggung bawah, pinggul), membantu perbaiki postur dan kurangi nyeri punggung akibat duduk lama.
-
Fleksibilitas dan Keseimbangan: Pilates meningkatkan kelenturan dan koordinasi, cocok untuk mendukung aktivitas sehari-hari atau olahraga seperti yoga dan tari.
-
Relaksasi Mental: Dengan fokus pada pernapasan dan konsentrasi, Pilates membantu meredakan stres dan meningkatkan fokus, memberikan efek relaksasi seperti meditasi.
Baca juga : Pilates Mat vs Reformer: Mana yang Lebih Cocok Untuk Kamu?
Keunggulan Gym
-
Fleksibel untuk Tujuan: Mendukung berbagai tujuan, seperti penurunan berat badan (fat loss), pembentukan otot (hypertrophy), atau peningkatan daya tahan (endurance).
-
Hasil Cepat: Latihan beban seperti squat, deadlift, atau bench press, ditambah kardio intens, mempercepat pembentukan otot dan pembakaran kalori.
-
Variasi Program: Beragam alat (dumbbell, barbell, mesin kardio) dan kelas grup seperti bootcamp atau HIIT membuat latihan tetap seru dan variatif.
-
Kekuatan Keseluruhan: Memperkuat seluruh kelompok otot, meningkatkan performa dalam olahraga lain dan aktivitas fisik harian.
Manakah yang Lebih Efektif?
Memilih antara Pilates dan gym bergantung pada apa yang ingin kamu capai:
-
Untuk Tubuh Ramping dan Postur Ideal
Pilates adalah pilihan terbaik. Gerakan seperti Single Leg Stretch, Spine Stretch Forward, atau Side-Lying Leg Lift menargetkan otot inti dan otot dalam, menghasilkan tubuh yang ramping, lentur, dan seimbang. Pilates juga membantu memperbaiki postur akibat kebiasaan duduk lama, mengurangi nyeri punggung, dan meningkatkan kelenturan untuk aktivitas seperti yoga atau tari. Cocok untuk kamu yang suka latihan santai dengan fokus pada kualitas gerakan. -
Untuk Otot dan Pembakaran Kalori
Gym lebih unggul untuk membangun massa otot atau menurunkan berat badan cepat. Latihan beban seperti barbell squat, bench press, atau sesi kardio di treadmill membakar kalori dalam jumlah besar dan membentuk otot lebih terdefinisi. Ideal untuk kamu yang menyukai latihan intens dengan target kebugaran agresif. -
Kombinasi untuk Hasil Maksimal
Mengapa pilih salah satu? Gabungkan Pilates dan gym untuk keseimbangan sempurna. Misalnya, lakukan Pilates 2-3 kali seminggu untuk stabilitas, kelenturan, dan postur, lalu tambahkan gym 2 kali seminggu untuk kekuatan dan pembakaran kalori.
Contoh jadwal: Pilates di Senin, Rabu, dan Jumat untuk sesi 30 menit, gym di Selasa dan Sabtu untuk latihan kekuatan atau kardio selama 45 menit. Tambahkan hari istirahat atau aktivitas ringan seperti jalan kaki di hari lainnya.
Baca juga : Panduan dan Syarat Menjadi Instruktur Pilates Profesional
Kesimpulan
Pilates dan gym sama-sama punya kelebihan, jadi pilihan terbaik tergantung pada tujuan dan gaya hidupmu. Pilates cocok untuk kamu yang ingin tubuh lentur, postur ideal, dan latihan santai, baik di rumah dengan matras sederhana atau di studio dengan alat khusus. Gym lebih pas jika kamu mengincar otot terdefinisi, penurunan berat badan cepat, atau kekuatan keseluruhan dengan latihan intens. Kunci kebugaran adalah konsistensi, jadi pilih yang bisa kamu jalani rutin dan nikmati. Untuk hasil optimal, kombinasikan Pilates untuk stabilitas dan gym untuk kekuatan—kombinasi ini bisa bawa kebugaranmu ke level berikutnya. Mulai dengan sesi singkat, seperti 20-30 menit, dan rasakan perubahan pada tubuh dan energimu!
