Memilih kelas Pilates tidak bisa asal pilih, apalagi untuk para pemula. Instruksi yang salah atau gerakan yang tidak sesuai level kemampuan bisa meningkatkan risiko cedera. Khususnya pada bagian punggung, pinggul, atau bahu yang jadi pusat banyak gerakan Pilates.
Dengan kelas yang tepat, kamu akan mendapat panduan profesional untuk menjaga postur, mengatur napas, dan menguasai teknik dasar dengan aman. Hal ini penting agar latihan terasa nyaman. Latihan yang nyaman akan memberikan pondasi yang kuat agar kamu terus menekuni olahraga pilates.
Selain soal keamanan, kelas Pilates yang sesuai juga bikin pengalaman belajar jadi lebih menyenangkan. Pemula bisa beradaptasi tanpa tekanan, mengikuti ritme dengan baik, dan merasa termotivasi untuk terus berlatih. Ketika fondasi sudah kokoh, transisi ke level latihan berikutnya akan lebih mudah.
Jenis Kelas Pilates yang Bisa Dipilih Pemula
1. Mat Pilates
Mat Pilates adalah jenis kelas yang paling sederhana dan ramah untuk pemula. Kelas pilates ini hanya membutuhkan matras sebagai alat utama. Gerakan di kelas ini umumnya berfokus pada latihan menggunakan berat badan sendiri (bodyweight exercise).
Sehingga lebih mudah kamu pelajari tanpa perlu peralatan tambahan yang rumit & mahal. Dengan dasar ini, peserta bisa membangun fondasi kekuatan inti tubuh (core strength) sekaligus meningkatkan fleksibilitas dan postur.
Selain itu, Mat Pilates juga membantu kamu untuk memahami teknik pernapasan dan kontrol gerakan, dua hal penting dalam metode Pilates.
Karena sifatnya yang praktis, latihan ini bisa dilakukan di studio maupun di rumah, menjadikannya pilihan ideal untuk siapa pun yang baru ingin mencoba Pilates secara konsisten. Harga kelas mat Pilates di Indonesia umumnya berkisar Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per sesi.
Baca Juga: Daftar Harga Alat Pilates Lengkap untuk Pemula & Pro
2. Reformer Pilates
Kalau kamu mau coba Pilates lebih serius, Reformer Pilates bisa jadi pilihan tepat. Latihan ini menggunakan alat khusus bernama reformer, yaitu rangka dengan carriage (alas bergerak) yang dilengkapi pegas, tali, dan foot bar.
Dengan bantuan alat ini, setiap gerakan jadi lebih terarah, stabil, dan bisa disesuaikan tingkat resistensinya. Hasilnya kamu bisa berlatih lebih aman sambil belajar kontrol tubuh, tanpa takut salah posisi.
Manfaat utama Reformer Pilates ada pada peningkatan postur tubuh, fleksibilitas, dan kekuatan otot. Gerakan yang dilakukan mampu melatih otot inti, punggung, dan pinggul, sekaligus membantu koreksi postur agar lebih tegak dan seimbang. Harga kelas Reformer Pilates di Indonesia umumnya berkisar Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per sesi.
Baca Juga: 10 Manfaat Reformer Pilates untuk Tubuh
3. Private Class Vs Group Class
Kalau kamu ingin belajar Pilates dengan fokus penuh, kelas privat adalah pilihan yang sempurna. Dalam sesi ini, instruktur akan menyesuaikan setiap gerakan dengan kondisi tubuhmu, sehingga latihan terasa lebih intensif dan aman.
Cocok banget buat yang ingin mempercepat progres, punya keterbatasan tertentu (misalnya pernah cedera), atau memang lebih nyaman dengan suasana personal. Di sisi lain, kelas pilates dengan skema grup menawarkan pengalaman berbeda.
Dengan jumlah peserta lebih banyak, suasananya jadi lebih sosial, seru, dan bisa saling memotivasi. Biayanya juga relatif lebih terjangkau daripada kelas private, sehingga ramah untuk pemula yang ingin mencoba dulu sebelum berkomitmen lebih jauh.
Baca Juga: Bagaimana Cara Reformer Pilates Mengatasi Cedera?
Tips Memilih Kelas Pilates yang Tepat
1. Periksa Kualifikasi dan Pengalaman Instruktur
Kalau kamu mau ikut kelas Pilates, jangan asal daftar tanpa tahu siapa yang mengajar. Memastikan instruktur bersertifikat adalah hal wajib. Karena ini memberikan jaminan bahwa kamu akan diajar oleh instruktur yang benar memahami teknik pilates dengan benar.
Selain sertifikat, jangan ragu untuk menanyakan pengalaman instruktur dalam mengajar pemula. Kenapa penting? Karena pendekatan untuk pemula beda banget dengan level yang lebih lanjut.
Instruktur yang berpengalaman biasanya lebih sabar, bisa menyesuaikan tempo, dan paham cara memberikan modifikasi gerakan supaya tidak bikin peserta kaget atau cedera. Jadi, sebelum daftar kelas, pastikan kamu tahu siapa yang membimbing, ya!
2. Sesuaikan dengan Tujuan Latihan Kamu
Setiap orang punya alasan berbeda untuk ikut kelas Pilates, jadi penting untuk menyesuaikan pilihan dengan tujuan pribadi. Kalau targetmu adalah menurunkan berat badan, pilih kelas dengan intensitas lebih tinggi yang banyak melibatkan gerakan dinamis dan full-body workout.
Untuk kamu yang sedang dalam fase rehabilitasi cedera, kelas dengan pendekatan low-impact lebih cocok karena fokus pada kontrol gerakan, stabilitas, dan memperkuat otot pendukung tanpa membebani sendi.
Sementara itu, kalau tujuanmu adalah meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas, pilih kelas yang lebih banyak mengutamakan peregangan, kontrol pernapasan, dan latihan kelenturan. Dengan begitu, setiap sesi latihan bukan hanya sekadar gerakan, tapi juga langkah nyata menuju progress yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
3. Perhatikan Fasilitas Studio Pilates
Sebelum mendaftar kelas Pilates, pastikan kamu jeli memperhatikan kondisi fasilitas studio. Kebersihan ruangan adalah poin utama yang gak bisa ditolak. Studio yang rapi, bersih, dan wangi akan bikin latihan lebih nyaman sekaligus aman dari risiko cedera atau alergi.
Selain itu, cek juga ketersediaan alat. Apakah jumlah reformer, mat, atau alat pilates lainnya cukup untuk semua peserta, atau kamu harus gantian berkali-kali. Perhatikan juga luas studio, ruangan yang luas dan memiliki sirkulasi udara baik juga bikin sesi latihan lebih segar dan fokus.
Dengan fasilitas yang lengkap, kamu bisa merasakan pengalaman Pilates yang lebih menyeluruh, aman, dan tentunya lebih efektif untuk mencapai tujuan kebugaran yang kamu inginkan.
4. Manfaatkan Trial Kelas Pilates
Sebelum memutuskan untuk bergabung dalam kelas pilates tertentu, manfaatkan dulu kesempatan trial class yang biasanya ditawarkan oleh banyak studio Pilates. Dengan trial ini, kamu bisa merasakan studio, lingkungan, hingga cara mengajar instrukturnya.
Dari situ, kamu bisa menentukan apakah metode latihan dan gaya instruktur cocok dengan kebutuhan serta karaktermu. Jadi jangan ragu untuk mencoba beberapa kelas trial sebelum memilih, biar keputusanmu tepat dan latihan terasa lebih menyenangkan.
Kesalahan Pemula dalam Memilih Kelas Pilates
Salah memilih kelas pilates bisa bikin latihan tidak efektif, cepat bosan, bahkan berisiko cedera. Berikut daftar kesalahan pemula dalam memilih kelas Pilates:
-
Hanya fokus pada harga termurah.
-
Tidak mengecek latar belakang instruktur.
-
Memilih kelas yang terlalu advance untuk level pemula.
Jangan lakukan kesalahan yang sama dengan pemula lainnya. Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih kelas Pilates yang sesuai level dan kebutuhanmu.
Sudah Tau Mau Ikut Kelas Pilates yang Mana?
Memilih kelas Pilates yang tepat itu penting supaya latihan terasa nyaman dan hasilnya maksimal. Setiap orang punya kebutuhan dan tujuan berbeda. Ada yang ingin meningkatkan fleksibilitas, ada juga yang fokus membangun kekuatan inti atau sekadar mencari aktivitas yang bikin tubuh lebih bugar.
Karena itu, pertimbangkan dulu jenis kelas yang ditawarkan (Mat Pilates, Reformer, atau kelas kombinasi), lalu cocokkan dengan target pribadimu. Dengan begitu, kamu nggak asal ikut kelas, tapi benar-benar mendapatkan manfaat yang sesuai.
Kalau masih ragu harus ikut kelas yang mana, kamu bisa mulai lebih dulu dengan melengkapi peralatan Pilates untuk di rumah dari SVRG. Dengan alat ini bikin kamu bebas eksplorasi sendiri sekaligus menyiapkan dasar sebelum ikut kelas profesional. Kalau cocok langsung aja di checkout. FYI, checkout di website harga lebih murah daripada platform manapun!
