Main padel itu bukan cuma soal raket dan skill, tapi juga soal di mana kamu main. Lokasi dan kualitas lapangan punya pengaruh besar pada performa, keamanan, sampai experience kamu. Coba bayangin kalau lantai lapangan licin atau pencahayaannya buruk.
Risiko cedera pasti akan meningkat, gerak jadi gak leluasa, permainan gak maksimal, dan yang paling parah mungkin bisa menyebabkan trauma. Ujung-ujungnya bikin kamu malas latihan padel.
Makanya, sebelum kamu booking lapangan padel, pastiin dulu beberapa faktor penting, seperti kondisi fisik lapangan, fasilitas yang tersedia, keamanan, sampai harganya. Jangan sampai kamu asal booking dan berujung dapet lapangan yang zonk!
Percaya deh, lapangan padel yang terawat bukan cuma bikin permainan lebih seru, tapi juga bikin kamu betah dan termotivasi buat terus main. Kalau kamu mau tau caranya pilih lapangan padel anti zonk, baca artikel ini sampai habis, ya!
Sudahkah Kamu Memahami Karakter Lapangan Padel?
Sebelum saya jelasin step by step pilih lapangan padel yang berkualitas, saya mau tanya dulu. Kira-kira kamu sudah tau karakter lapangan padel atau belum? Kalau sudah, kamu bisa skip bagian ini. Kalau belum pastiin baca sampai habis.
1. Memahami Jenis Permukaan Lapangan Padel
Lapangan padel itu punya beberapa jenis permukaan dengan karakteristiknya masing-masing. Jenis permukaan lapangan yang pertama artificial turf alias rumput sintetis. Kalau kamu main padel di lapangan dengan permukaan rumput sintetis, kamu bakal dapetin sensasi bola memantul lebih terkendali.
Kondisi ini bikin rally lebih panjang, dan cocok buat pemain pemula sampai pro yang suka permainan taktis. Kalau kamu pengen feel lebih natural dengan kontrol bola yang stabil, turf ini jawabannya.
Selain itu ada beton atau padel hard court, yang bikin permainan jauh lebih cepat karena pantulan bolanya lebih tinggi dan kencang. Cocok buat pemain agresif yang seneng nge-push tempo. Terakhir, ada gel/cushion/plastik court yang lebih ramah buat sendi, karena daya serap benturannya tinggi.
Lapangan jenis ini enak buat latihan intens tanpa bikin badan gampang pegal, meski feel bola bisa jadi agak “aneh” dibanding surface lainnya. Intinya, tiap jenis lapangan punya karakter sendiri, tinggal pilih sesuai gaya main kamu, lebih condong taktis, cepat, atau nyaman.
Baca Juga: Jenis-Jenis Lapangan Padel yang Pemula Harus Tahu
2. Pahami Faktor Pencahayaan Padel Field
Main padel itu cukup unik, karena olahraga ini bisa dimainkan di indoor maupun outdoor. Kalau indoor, jelas lebih stabil. Soalnya cuaca nggak bakal ganggu permainan, nggak ada drama hujan, panas, atau angin. Plus, kamu bisa main kapan aja, termasuk malam hari.
Main di lapangan indoor juga gak perlu pusing mikirin pencahayaan, karena biasanya sudah diatur dengan lampu standar yang merata supaya bola tetap jelas terlihat dari segala sudut. Sedangkan di outdoor, permainannya bisa jadi lebih menantang.
Sinar matahari bisa mempengaruhi pandangan, terutama saat posisi matahari sejajar dengan arah bola. Belum lagi faktor angin yang bisa bikin laju bola berubah arah, menambah level kesulitan sekaligus keseruan permainan.
Kalau main malam hari, outdoor court juga biasanya sudah dilengkapi lampu standar pencahayaan, tapi sensasinya tetap beda dibanding indoor yang lebih terkendali.
3. Ukuran Lapangan
Karakter paddle court terakhir yang perlu kamu ketahui adalah ukuran serta fasilitas yang ada. Lapangan padel punya ukuran dan marking yang sudah di standarisasi secara internasional. Tujuannya adalah agar permainan berjalan adil dan konsisten di mana pun kamu main.
Dimensinya lebih kecil dari tenis, dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter, plus garis batas yang jelas untuk servis dan area permainan. Ukuran ini bikin padel lebih intens karena ruang gerak terbatas, jadi rally jadi lebih cepat, seru, dan bikin kamu terus bergerak.
Baca Juga: Panduan Lengkap Jenis-Jenis Raket Padel untuk Pemula
Selain ukuran, elemen penting lainnya ada di net, dinding kaca, atau mesh/kaca di sisi dan belakang lapangan. Net berfungsi memisahkan area permainan sekaligus jadi “garis perang” utama antara dua tim.
Dinding kaca atau mesh di sekeliling lapangan bukan cuma pembatas, tapi juga bagian dari strategi permainan. Karena bola masih bisa dipantulkan dari dinding itu. Inilah yang bikin padel unik. Sebab olahraga ini adalah gabungan dari kecepatan, strategi, dan kontrol ruang.
Cara Pilih Lapangan Padel (Step by Step)
1. Pastikan Fasilitas ini Tersedia
Ruang ganti & toilet harus bersih (nggak ada yang betah main keringetan terus mandinya di tempat jorok). Ada juga area istirahat atau tribun kecil biar teman dan penonton bisa ikut support tanpa harus berdiri berjam-jam.
Plus, pastikan raket padel dan bola cadangan tersedia, jadi kalau ada yang rusak atau hilang, game nggak langsung bubar. Jangan remehkan hal simpel kayak parkiran dan akses transportasi.
Ngaku aja, kamu juga pasti males kan kalau mau main padel tapi ribet cari tempat parkir. Dan yang paling krusial adalah faktor keamanan serta kenyamanan. Lantai lapangan harus anti-selip, ventilasi bagus kalau indoor, dan kebersihan terjaga biar main nggak was-was.
Ingat, padel itu harus fun, bukan bikin bete gara-gara fasilitas yang ngaco. Jadi sebelum booking, cek detail ini biar pengalaman main kamu 100% maksimal.
Baca Juga: Manfaat Olahraga Padel untuk Kesehatan & Lifestyle
2. Cek Lokasi dan Waktu Operasional
Percuma ada lapangan padel keren kalau lokasinya jauh banget dari rumah kamu atau akses transportasinya ribet. Pilih yang dekat dengan tempat tinggal atau minimal gampang dijangkau transportasi publik.
Selain itu, pastikan jam bukanya cocok dengan jadwal kamu. Banyak lapangan yang punya sistem reservasi, jadi kalau kamu tipe sibuk yang waktunya terbatas, pastikan slot yang kamu mau memang tersedia.
Kedua, perhatikan ketersediaan lapangan di jam-jam ramai. Biasanya sore dan malam hari jadi prime time, jadi jangan sampai kamu niat latihan malah kejebak waiting list panjang. Pilih lapangan yang punya manajemen reservasi jelas atau opsi booking online, biar nggak wasting time.
Baca Juga: Peraturan Permainan Padel yang Wajib Diketahui Pemula
3. Jangan Lupa Bandingin Harganya
Yang terakhir, jangan lupa cek tarif sewa per jam. Langkah ini penting karena harga bisa melonjak di jam-jam puncak (weekend, malam) daripada waktu biasa (siang, weekday). Jangan lupa untuk tanya biaya tambahan kalau kamu nggak bawa bola atau raket sendiri.
Beberapa lapangan bakal ngenain biaya sewa per peralatan soalnya. Jangan lupa juga buat tanya soal deposit reservasi atau kebijakan biaya pembatalan. Karena ada lapangan yang minta DP dulu, dan kalau kamu batal di menit terakhir bisa kena potongan.
Kalau udah tau seluk beluk soal harga, coba bandingkan lapangan lokal vs klub premium. Lapangan lokal biasanya lebih murah, suasananya lebih santai, tapi fasilitas pendukung (pencahayaan, permukaan lapangan, kebersihan) seringnya standar.
Klub premium mungkin lebih mahal, tapi kamu bakal dapet kualitas permukaan yang top, peralatan lengkap, fasilitas pendukung (ruang ganti, kafe, lampu malam) dan pelayanan lebih baik. Tapi kalau bedanya gak terlalu signifikan, better pilih klub premium ya.
Gimana Udah Tau Cara Memilih Lapangan Padel, Kan?
Sekarang udah tau kan cara praktis pilih lapangan padelnya. Nah, tinggal kapan nih mau olahraganya. Yang paling penting untuk dilakukan sebelum booking lapangan sih, cek tarif sewa dan keamanan.
Percuma tarif murah kalau tiap kali main kamu nggak bisa fokus karena was-was soal fasilitas atau lingkungannya. Usahakan kamu punya checklist biar lapangan yang dipilih gak zonk, ya!
Biar makin lengkap, jangan lupa upgrade game kamu dengan koleksi peralatan padel dari SVRG. Mulai dari raket padel yang punya control maksimal, bola yang berkualitas, sampai aksesoris yang bisa bikin pengalaman main padel kamu jauh lebih berkesan.
